Liputan6.com, Jakarta Muncikari RA sedang harap-harap cemas. Pekan depan sidang lanjutan dugaan prostitusi artis bakal menghadirkan tiga orang saksi. Selain itu, RA juga akan mengungkap identitas pengguna jasa artis esek-esek yang ia jajakan.
Dari pengakuan RA, pengguna jasa prostitusi artis tersebut ada nama-nama dari kalangan pejabat. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai make up artis itu pun diminta untuk menyebutkan identitas pejabat tersebut.
Advertisement
Makanya, pihak RA datang ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Alasannya, RA butuh perlindungan dan jaminan keselamatan untuk dirinya.
"Kami mendatangi LPSK, terkait pemeriksaan saksi minggu depan. Nanti tidak disebutkan lagi inisial. Oleh karena itu, kami mohon perlindungan pada LPSK terhadap klien kami," ujar kuasa hukum RA, Pieter Ell di kantor LPSK di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015).
Bagi Pieter, langkah ini perlu dilakukan. Pasalnya, kasus prostitusi artis RA ini melibatkan banyak orang dari kalangan atas. Pieter khawatir, keselamatan RA terancam jika menyebutkan identitas asli pengguna jasa artis miliknya.
"Kasus ini rentan terhadap teror karena melibatkan orang-orang yg memiliki kedudukan. Sekarang saya menanyakan persyaratan apa yang harus kami penuhi, kira-kira klien saya memenuhi syarat atau tidak," tutur Pieter Ell.
Sekedar mengingatkan, mucikari Robby Abbas alias RA diciduk polisi di sebuah hotel bintang lima di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada 8 Mei 2015. RA ditangkap saat sedang menemani artis berinisial AA. RA diduga memiliki sekitar 200 daftar PSK bertarif puluhan hingga ratusan juta rupiah. Rata-rata bekerja sebagai model dan artis. (Ras/fei)