Sukses

Disebut Alay, Ini Kata Sweet as Revenge

Sweet as Revenge punya jawaban keren untuk para haters.

Liputan6.com, Jakarta Sweet as Revenge mengaku bukan band yang anti dengan genre tertentu, termasuk dangdut dan melayu yang sekarang ini tengah begitu populer di Tanah Air.

Menurut mereka, genre musik bukanlah sebuah hal yang patut untuk diperdebatkan. Band indie yang beranggotakan Dinand (Vocals), Qzoot & Akmal (Guitar), Febri (Bass/Vocal) dan Nanda (Drum) tersebut percaya kalau setiap orang punya selera yang berbeda-beda.

Baca juga: Sweet As Revenge, Ketika Dendam Berbuah Karya

Sweet as Revenge (Source: Facebook / OAN Photography)

"Sebenarnya poinnya begini, setiap negara seleranya kan beda-beda. Kalau di Indonesia ya mungkin pada sukanya dangdut, melayu, cinta-cintaan, ya intinya sih melayu ya," komentar sang vokalis, Dinand saat ngobrol bareng Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Dinand menambahkan, musik melayu juga tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena pada esensinya, musik melayu adalah salah satu budaya yang sudah ada sejak lama di Tanah Air.

Baca juga: Sweet As Revenge Heran dengan Band yang Pura-pura Indie

"Ada cengkok untuk 1-2 lagu sih nggak masalah. Memang pada dasarnya kita kan orang melayu, bukan orang barat. Hidung juga nggak mancung, mata nggak biru. Ya, jadi mending apa adanya saja sih. Kalau orang bilang lu nggak keren, lu kampungan, lu alay, yaa.... man, gue dapat makan dari sini man," tegasnya.(Feb/Rul)