Keluar dari kebiasaan bisa jadi strategi jitu mempromosikan album di alam industri yang kompetitif. Kerispatih, misalnya. Mereka memperkenalkan single ketiga berjudul Tak Lekang oleh Waktu dalam album berjudul sama dengan cara tak lazim. Di awal masa promosi, Kerispatih merilis dua video klip sementara dengan akhir berbeda. Kemudian, Mahapatih--sebutan penggemar Kerispatih-- diajak untuk menentukan satu di antara ending video klip tersebut untuk dijadikan video klip "resmi". Demikian informasi yang dihimpun SCMusik.com di Jakarta, belakangan ini.
Awal cerita video klip ini tentang cinta dua insan yang dipisahkan perbedaan strata ekonomi. Akhir dari versi pertama, si perempuan bunuh diri karena dijodohkan orang tua dengan pria lain. Sedang pada versi kedua, tokoh perempuan berakhir menjadi gila. Setelah melalui polling pesan singkat telepon genggam (SMS), pilihan jatuh pada versi terakhir.
Tepat pada Hari Kasih Sayang, Kerispatih yang kerap membawakan lagu sendu diundang dalam acara Love in Perfection di sport bar Score!, Cilandak, Jakarta Selatan. Band yang didirikan empat tahun silam itu menyajikan sepuluh lagu yang di antaranya Sepanjang Usia, Tapi Bukan Aku, Cinta Putih, Demi Cinta, dan Lagu Rindu.(Asw)
Awal cerita video klip ini tentang cinta dua insan yang dipisahkan perbedaan strata ekonomi. Akhir dari versi pertama, si perempuan bunuh diri karena dijodohkan orang tua dengan pria lain. Sedang pada versi kedua, tokoh perempuan berakhir menjadi gila. Setelah melalui polling pesan singkat telepon genggam (SMS), pilihan jatuh pada versi terakhir.
Tepat pada Hari Kasih Sayang, Kerispatih yang kerap membawakan lagu sendu diundang dalam acara Love in Perfection di sport bar Score!, Cilandak, Jakarta Selatan. Band yang didirikan empat tahun silam itu menyajikan sepuluh lagu yang di antaranya Sepanjang Usia, Tapi Bukan Aku, Cinta Putih, Demi Cinta, dan Lagu Rindu.(Asw)