Belakangan, band beraliran pop ST12 digosipkan merugi sebesar Rp 6 miliar. Gosip itu menyatakan manajemen Trinity tak terbuka membagi pendapatan nada sambung selular lagu P.U.S.P.A. milik ST12. Trinity adalah perusahaan rekaman tempat ST12 bernaung. Sang vokalis, Muhammad Charlie Van Houtten merasa dirugikan. "Isu (tersebut) sedikit merugikan untuk ST12," ungkap pria yang akrab disapa Charlie itu seperti dikutip Detikhot.com di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/3).
Charlie kecewa. Pasalnya, hubungan yang tadinya terjalin harmonis dengan Nagaswara sempat renggang akibat gosip yang gentayangan. Menurut kelahiran 5 November 1981 itu, hingga kini Trinity selalu transparan dalam berbisnis, termasuk urusan nada sambung selular.
Selama ini, nada sambung selular P.U.S.P.A. mampu meraih keuntungan besar bagi grup musik ST12. Menurut data operator selular, lagu ini diunduh 23.107 pelanggan se-Jawa Barat dalam sepekan. Surplus itu mengubah kehidupan ST12. Bahkan membuat Charlie merasa tidak perlu merilis lagu dalam bentuk compact disc dan kaset lagi. "Mendingan nggak usah bikin kaset aja, RBT-nya lebih untung," pungkas pria yang identik menggunakan anting-anting panjang itu.(Asw)
Charlie kecewa. Pasalnya, hubungan yang tadinya terjalin harmonis dengan Nagaswara sempat renggang akibat gosip yang gentayangan. Menurut kelahiran 5 November 1981 itu, hingga kini Trinity selalu transparan dalam berbisnis, termasuk urusan nada sambung selular.
Selama ini, nada sambung selular P.U.S.P.A. mampu meraih keuntungan besar bagi grup musik ST12. Menurut data operator selular, lagu ini diunduh 23.107 pelanggan se-Jawa Barat dalam sepekan. Surplus itu mengubah kehidupan ST12. Bahkan membuat Charlie merasa tidak perlu merilis lagu dalam bentuk compact disc dan kaset lagi. "Mendingan nggak usah bikin kaset aja, RBT-nya lebih untung," pungkas pria yang identik menggunakan anting-anting panjang itu.(Asw)