Liputan6.com, Serang Indonesia boleh berbangga dengan dunia musiknya. Para musisi Indonesia tidak saja dikenal di Tanah Air sendiri, namun disukai hingga ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Dari sekian banyak musisi di Indonesia, biasanya lahir dari kota-kota yang selama ini memang dikenal sebagai penghasil musisi berkualitas seperti Bandung, Surabaya dan Jakarta. Namun jarang sekali band yang lahir dari Banten. Hal itu disesalkan band Hijau Daun. Meski Hijau Daun berasal dari Lampung, encetak hits Suara ini berharap semakin banyak band Nasional yang lahir dari Banten.
Baca Juga
"Nggak ada masalah dengan musik yang mereka bawa. Cuma harus dengan sikap spartan untuk menawari ke label. Bisa juga mereka masukan ke Youtube," kata vokalis Hijau Daun, Dide, saat ditemui di Kota Serang, Banten, baru-baru ini.
Advertisement
Hijau Daun bercerita bahwa kemampuan grup band asal Banten memiliki kualitas yang sama dengan band lainnya dari Indonesia. Mereka pun berharap agar para grup band asal Banten tidak terlalu bergantung kepada label. Menurut Hijau Daun, di tengah era modern seperti sekarang ini, grup band bisa populer dengan kreatifitas mereka menggunakan media sosial.
"Label hanya sebuah naungan untuk promosi. Asal mereka lebih aktif dan kreatif di media sosial. Ada juga band yang masuk ke label tapi nggak jadi apa-apa. Setelah masuk ke major label, lebih banyak aturan," terang Dide.
Dide pun membagi pengalamannya selama Hijau Daun berada di bawah naungan label besar. Menurut Didem label major biasanya membelokkan karakteristik suatu grup band agar mudah laku dipasaran. Seperti Hijau Daun yang merupakan asal Lampung hanya terkenal di daerahnya saja. Sehingga, saat masuk ke major label harus mengubah gaya asli mereka agar bisa diterima di setiap daerah Indonesia.
"Saat kami manggung off air, kami aransemen ke gaya kami dulu (musik indie). Hebat tidaknya Hijau Daun, kita kembalikan ke Clorofers (sapaan Hijau Daun)," jelasnya.
Dide pun memastikan bahwa meski Hijau Daun kini besar, bukan karena major label. Tapi karena kreatifitas musik dan jaringan yang dimiliki.
"Perlu dicatat, walaupun kami besar lewat major label, tapi kami tidak bergantung pada label. Jadi semua jaringan kami yang gunakan sebaik mungkin. Jadi kalau dibilang hebatnya band indie dari mana, kita juga tidak bisa menilai, tapi fans yang menilai kita," kata Dide. (Yandhi Deslatama/fei)