Liputan6.com, Jakarta Risty Tagor dan Stuart Collin melakukan sidang mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015). Namun, sidang itu akan kembali dilanjutkan karena keduanya belum menemui titik cerah.
Risty selaku penggugat kekeuh untuk bercerai. Sementara, Stuart Collin masih ingin mempertahankan rumah tangganya yang baru seumur jagung.
Baca Juga
"Ada curhat Risty dan Stuart di ruang mediasi. Cuma mediasi ini belum selesai, nanti dilanjutkan lagi 12 Oktober 2015. Kenapa lama? Karena mediasi hari ini memang makan waktu yang cukup lama," ujar kuasa hukum Risty Tagor, Ina Rachman usai sidang.
Advertisement
"Saat mediasi Stu ada keinginan untuk balik, tapi Risty juga ada alasan kenapa dia tidak mau kembali (rujuk)," lanjut Ina.
Sayangnya, ketika ditanya alasan lebih lanjut mengapa ia ngotot bercerai, Risty hanya memberikan isyarat kecil. Bagi Risty, seseorang yang menyakiti, tak akan tahu rasa sakitnya orang yang disakiti.
"Kalau dari aku, siapa pun yang mencubit dia nggak akan tahu rasanya (sakit). Yang tahu sakitnya itu kan orang yang dicubit," tutur mantan istri Rifky Balweel.
Kemudian, Risty menjamin bahwa Stuart akan tetap bisa menjalin hubungan baik dengan buah hatinya kelak usai bercerai. Cewek 26 tahun itu yakin perceraian tak akan memisahkan Stuart dengan anaknya yang kini masih dikandung lima bulan.
"Lihat saja nanti. Karena contohnya sampai sekarang pun Arsen dan bapaknya (mantan suami Risty) pun tetap baik. Aku ingin jadi orang yang baik saja di jalan Allah, jadi kalau ada sesuatu yang nggak baik (soal anak) bukan dari pihak aku," urainya.
"(Cerai hamil) itu masa iddah setelah masa nifas melahirkan, tapi di Indonesia juga ada hukum, kalau istri sudah nggak mampu melanjutkan dan nggak baik untuk anak, ya sudah (cerai). Aku pengin anak dikasih yang terbaik," pungkas Risty Tagor. (Ras/Mer)
Baca juga: