Liputan6.com, Toronto Take Me To Church menjadi hits di seluruh dunia belum lama ini. Lagu bernuansakan gospel dan gelap tersebut berhasil melesatkan nama Hozier ke level atas jajaran musisi dunia.
Namun menurut pengamat musik Chilly Gonzalez, lagu tersebut menjiplak lagu milik musisi Kanada, Feist yang berjudul How Come You Never Go There. Chilly Gonzales yang rajin membedah lagu-lagu populer di sebuah situs berbagi video tersebut menjelaskan kalau kedua lagu tersebut memiliki kesamaan penggunaan struktur nada.
Advertisement
"Ini (Take Me To Church) terdengar cukup familiar buat saya. Ini sangatlah pelan, dengan tiga ketukan, dan kord-kord sedih itu. Sepertinya saya tahu apa ini," ujarnya dalam video seperti dilansir NME, Senin (28/9/2015).
Baca juga: Lagu Paling Ikonik Sepanjang Masa: Smells Like Teen Spirit
"Ini hampir terdengar sama," ujarnya setelah memainkan lagu milik Feist.
"Sebuah kebetulan yang gila, teman baik saya dan adik musikal saya menggunakan ide yang sama menggunakan kord-kord tersebut dan diperlambat tiga kali seperti Hozier. Bagaimana kemungkinnannya?" lanjut Chilly.
"Saya diberitahu staf riset kalau lagu Feist keluar setahun sebelum Hozier. Tidak tampak bagus bukan? `Take Me To Church`? Mungkin Feist harus membawanya ke pengadilan," kata Chilly Gonzales yang juga pernah tur bareng Feist tersebut.(Gul/Mer)