Liputan6.com, Los Angeles Apa yang terjadi andaikan legenda komik Marvel, Stan Lee meninggal dalam waktu dekat ini? Hal itu ternyata sudah tergambar sendiri di dalam kepala pria berusia 92 tahun itu.
Dilansir dari Comicbook.com, Senin (28/9/2015), pertanyaan yang agak suram tersebut dilontarkan kepada Stan Lee dalam sebuah panel di Edmonton Comic & Entertainment Expo 2015. Pertanyaan juga termasuk apa yang terjadi pada industri Marvel selanjutnya.
Advertisement
Lee pertama menyindir bahwa ia tidak akan memberikan 'lolongan' setelah ia meninggal, dan kemudian memberikan respon yang lebih serius.
"Tidak ada yang akan terjadi," jelas Lee. "Semua yang saya lakukan adalah pergi ke panel seperti ini, dan konvensi. Saya tidak membuat buku lagi. Mereka memiliki banyak orang jenius yang membuat buku hebat, dan film-film hebat."
"Saya akui, kita mungkin kehilangan adegan cameo saya," tambah Lee. Moderator pun bercanda bahwa hologram Stan Lee mungkin saja bisa membantu memunculkannya meski sang legenda sudah tiada.
Stan Lee juga menjadi salah satu pencipta kelompok maupun karakter superhero Marvel seperti The Avengers, Thor, Daredevil, Galactus, dan Doctor Strange. Ia sering berkolaborasi dengan Jack Kirby dan Steve Ditko dalam menciptakan karakter komik ikonik.
Stan Lee merupakan salah satu pencipta komik Spider-Man, Iron Man, dan X-Men. Lahir pada 1922 dari sepasang imigran Rumania, sang komikus memiliki nama asli Stanley Lieber.
Lee mulai menulis di usia remaja dan pada umur 16 tahun, ia lulus SMA lebih awal damn menjadi seorang asisten pada tahun 1939 di Timely Comics.
Stan Lee bekerja pada perusahaan tersebut yang pada tahun 1960-an menjadi Marvel Comics. Ia juga sempat muncul sebagai diri sendiri di beberapa komik dan berkali-kali tampil di film-film garapan Marvel.
Di layar lebar, Stan Lee sering dijadikan cameo untuk film live-action berdasarkan karakter Marvel sejak 1989 dalam The Trial Of The Incredible Hulk, Avengers: Age Of Ultron, hingga Ant-Man. (Rul/Fei)