Sukses

Kado Terindah di Ujung Karier Waldjinah

Lewat album Ayo Ngguyu, Waldjinah mendapat dua penghargaan di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2015.

Liputan6.com, Solo Penyanyi keroncong Waldjinah sudah berhenti manggung sejak 2013. Alasan usia dan kesehatan menjadi pertimbangannya untuk stop bernyanyi. Namun, di ujung karier bermusiknya ini, Waldjinah bisa mengembangkan senyum lantaran ia mendapatkan penghargaan dari AMI Awards 2015.

Waldjinah mendapatkan dua piala dalam penghargaan untuk insan musik tertinggi itu. Lewat lagu Ayo Ngguyu di bawah label Gema Nada Pertiwi ia mendapatkan piala kategori Penyanyi Keroncong Terbaik dan Produser Album Keroncong Terbaik.

Waldjinah bersama Piala AMI Awards 2015. [Foto: Reza Kuncoro/Liputan6.com]

"Ini juga menjadi kado manis bagi saya. Karena besok tanggal 7 November, usia saya sudah 70 tahun," kata Waldjinah kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Selain menjadi kado manis, album Ayo Ngguyu ini menjadi karya akhir di ujung karier Waldjinah. Pelantun Walang Kekek ini menjelaskan rekaman album Ayo Ngguyu ini dilakukannya sekitar Agustus 2013.

"Karena umur ibu sudah tua, rekamannya pun agak lama. Sekitar empat lagu itu sampai dua hari. Kalau dulu, ibu rekaman satu lagu bisa sampai satu hingga dua jam, kalau yang kemarin rekamannya satu lagu mungkin empat hingga lima jam," ungkap putra keempat Waldjinah, Ari Mulyono.

Waldjinah [Foto: Reza Kuncoro/Liputan6.com]

Lantas setelah itu Waldjinah memenuhi undangan ke Suriname untuk pentas. Sayang kondisi Waldjinah berangsur memburuk usai pulang dari Suriname. Waldjinah mengalami pembengkakan lambung.

"Boleh dikatakan album itu merupakan rekaman terakhir ibu sebelum ibu stop dari nyanyi. Ya, album di ujung karier ibu," kata Ari Mulyono. (Reza Kuncoro/fei)

Video Terkini