Liputan6.com, Jakarta Di bioskop sedang tayang film animasi Hotel Transylvania 2 produksi Sony Pictures Animation. Pengisi suara film tersebut adalah bintang-bintang ternama, mulai dari Adam Sandler hingga Selena Gomez.
Jika di film pertama, rilis 2012, kita melihat Mavis--yang dari bangsa vampir--dan Jonathan--seorang manusia--masih pacaran, di sekuelnya ini mereka menikah dan punya anak.
Dari situ cerita bergulir.
Advertisement
Belum lama ini, Liputan6.com dan sedikit wartawan Indonesia lain beserta wartawan dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan mendapat kesempatan eksklusif mewawancarai via webchat langsung dengan Selena dan Genndy Tartakovsky, sang sutradara Hotel Transylvania 2.
Berikut petikannya.
Baca juga:Â EKSKLUSIF Selena Gomez Bicara Soal Jadi Ibu ke Wartawan Indonesia
Seperti apa cerita Hotel Transylvania 2?
Genndy Tartakovsky: Drakula mendapati kalau manusia mulai menerima keberadaan bangsa dedemit. Film dimulai dengan pernikahan Mavis dengan Jonathan. Jadi, ini seperti tahap baru dari hubungan mereka, serta apa yang terjadi setelah pernikahan dan saat mereka punya bayi.
Drakula sangat senang karena belum lahir vampir baru lebih dari 100 tahun terakhir. Saat sang bayi lahir, Drakula merasa cucunya bakal jadi vampir juga. Tentu saja, Mavis bakal menerima meskipun anaknya hanya jadi manusia biasa. Konfliknya dimulai dari situ.
Makhluk halus jenis apa yang paling membuat kalian takut saat kecil?
Selena Gomez: Aku tumbuh melihat film Chucky, jadi saya merasa lebih takut dengan boneka seram. Saya lebih takut dengan boneka dibanding yang lain.
Genndy: Buat saya serigala jejadian atau werewolf, terutama saat saya berumur 13 atau 14, saat bulu-bulu di tubuh saya mulai tumbuh, dan waktu itu saya khawatir, "Mungkin bulu-bulu ini akan terus tumbuh dan saya bakal jadi werewolf." Pubertas terasa menyakitkan buat saya.
Selena, bagaimana rasanya bermain sebagai Mavis lagi?
Selena: Saya ingat masuk studio dan tak tahu apa yang telah berubah. Saya tak tahu apa artinya buat dia (Mavis) menjadi istri dan seorang ibu--apa itu artinya pembawaannya jadi berbeda?
Menurut saya, yang hebat dari karakter Mavis adalah, dia memiliki jiwa muda yang terus menyala, dia juga seorang vampir, jadi umurnya muda terus dan itu bagus.
Saya merasa nyaman memainkannya. Dia (Genndy Tartakovsky) mengenal karakter suara saya, dia tahu di saat seperti apa saya harus bersuara lebih atau kapan saya menurunkannya. Yah, ini pengalaman menyenangkan. Rasanya seperti reuni.
Bagaimana rasanya bekerja sama lagi dengan Selena?
Genndy: Rasanya hebat. Mavis sebetulnya karakter yang susah dimainkan, karena butuh ketulusan dan kejujuran untuk memainkannya. Selena membawa orisinalitas, ia sangat berkualitas, dan itu membuatnya sangat tulus dan membuat orang percaya padanya.
Meskipun kami membuat dialog konyol buat dia, Selena tetap menyampaikan dialognya dengan sangat baik dan terdengar tulus. Tahu nggak, dia tak pernah merasa malu tentang identitas Mavis sebenarnya, dan saya rasa itu sangat terlihat (di film).
Akan Adakah Hotel Transylvania 3?
Selena, apa Anda punya suara seorang ibu?
Selena: Momen saat saya sadar Mavis sudah menjadi ibu adalah ketika ia menyanyi "Twinkle, Twinkle, Little Star". Itu momen yang manis. Tapi saya tak tahu apa suara saya seperti seorang ibu, sebab saya belum menjadi ibu.
Saya akan beri tahu Anda lagi bila saya sudah jadi ibu betulan. Tapi menurut saya karakter Mavis sama saja. Yang berbeda adalah ia kini lebih mendahulukan anaknya, Dennis ketimbang dirinya.
Genndy: Semacam sisi lembut dari Mavis muncul.
Selena: Ya, (suara) lebih lembut.
Jika jadi seorang ibu, apa akan seperti Mavis?
Selena: Saya sih berharap tak hidup sampai usia 125 tahun, itu pasti. Tapi saya rasa akan sama seperti Mavis menyayangi anaknya. Saya merasa ia begitu melindungi, over-protektif. Saya pikir itu insting alami seorang ibu yang saya bakal punya juga. Tapi memikirkan (jadi ibu) membuat saya keringatan sekarang.
Jika punya mertua nanti, akan seperti apa sikapmu padanya?
Selena: Kalian seperti mendorong saya seolah saya sudah pada posisi itu. Saya tak tahu. Yang pasti akan bersikap baik selalu. Saya bukan orang yang kejam. Tapi saya mungkin akan bicara hal yang terasa kasar untuk membuka kebekuan. Biasanya sih seperti itu.
Apa beda mengisi suara film animasi dengan menyanyi?
Selena: Saya rasa itu dua hal yang berbeda. Saat berakting, rasanya seperti sedang mengikuti perjalanan bersama sutradara, atau pembuat film, atau juga dengan sekumpulan orang, dan dari situ karakternya tercipta.
Saya tipe orang yang suka menyendiri, dan masuk ke dunia yang ramai itu rasanya berbeda dengan masuk ke studio rekaman, menulis lagu yang menggambarkan siapa saya.
Saya merasa akting terasa lebih santai dari musik.
Apa momen paling dikenang dari film Hotel Transylvania 2?
Selena: Tentu ada. Saya ingat saat Adam (Sandler, produser dan pengisi suara Drakula) datang dan bilang semua anaknya sangat menyukai filmnya. Rasanya hebat. Itu momen yang terasa sureal.
Saya sangat senang menjadi bagian dari film dengan pemain-pemain yang ikonik, dan tentu saja bekerja dengan Genndy juga sebuah pengalaman hebat.
Genndy: Saya punya pengalaman hebat yang mungkin tak diingat Selena.
Selena: Ya, Tuhan. (TERTAWA)
Genndy: Kejadiannya saat pemutaran perdana filmnya di Toronto, dan saat itu ada 1.300 orang, dan saya sedang mengenalkan para pemain. Adam (Sandler) keluar dan ia mendapat aplaus yang besar, dan kemudian ketika saya sebut "Selena" semua orang teriak. Saya juga merasa saat itu bahkan Adam pun terkejut melihat respons orang pada Selena. Buat saya itu momen yang hebat.
Selena: Ah, itu bagus--semacam memalukan tapi bagus. Keren.
Apa kita akan melihat lanjutan dari Hotel Transylvania 2?
Genndy: Saya rasa ada orang-orang yang sudah mulai membicarakannya.** (Ade/Mer)*
Baca juga:Â REVIEW Hotel Transylvania 2, Bukan Sekadar Tontonan Menyenangkan
Advertisement