Liputan6.com, Jakarta Serial Turki Elif memang membuat penggemar terpukau dengan jalan ceritanya yang terus menghipnotis. Elif season 1 telah usai, tapi meninggalkan rasa penasaran yang membumbung tinggi di pikiran penonton.
Di hari pernikahan Selim (Emre Kivilcim) dengan Zeynep (Gulcin Tuncok) yang dilangsungkan di rumah keluarga EmiroÄŸlu harus tercemar. Arzu (Cemre Melis Cimar) yang berada di balkon berebut pistol dengan Erkut. Arzu yang kesal secara sengaja menembakkan pistol tersebut hingga membuat gaun putih yang dikenakan Zeynep dan Elif pun terkena bercak darah. Selain itu, tangan Selim pun penuh dengan darah.
Advertisement
Itu sedikit cerita dari akhir season 1. Setelah sempat membuat penggemar penasaran, akhirnya karakter yang tertembak Arzu dan Erkut pun terjawab sudah. Di awal episode serial Elif season 2, teriakan keluarga Emoroglu saat bunyi tembakan terdengar jelas.
Baca juga: Serial Elif, 4 Karakter Jahat yang Bikin Penggemar Gemas
Saat mendekat, rupanya tubuh Zeynep telah tergeletak tak berdaya. Selim pun histeris menyaksikan istrinya yang baru dinikahi itu berlumuran darah. Sementara, keluarga Zeynep--Veysel dan Murat--tak kuasa menahan air mata. Zeynep pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setelah kejadian itu, Arzu dengan lihainya membungkus pistol yang membuat Zeynep terkapar. Sementara, Erklut terlihat ketakutan dan menyesal karena pistol yang dibawanya justru terkena wanita yang ia cintai.
Setelah menemui Erkut, Arzu menuju kerumuman seolah tak tahu apapun. Dengan licik, Arzu memasang wajah khawatir. Sementara, Melek (Selin Sezgin) merasakan firasat tak enak ketika pigura foto bergambar Zeynep, Selim dan Elif jatuh, menyebabkan kacanya pecah.
Erkut dengan mengendap-endap keluar dari kediaman Emiroglu. Melek menelepon Murat, menanyakan keadaan di pernikahan Zeynep dan Selim. Murat pun terpaksa memberitahukan kabar buruk tersebut. Melek langsung berlari ke rumah sakit, mengetahui kondisi Zeynep.
Ketika bertemu dengan Arzu, Melek pun mengungkapkan kemarahannya. Saat mellihat Nyonya Aliye Emoroglu, Melek tampak histeris. Melek menuduh Nyonya Aliye sengaja melakukan itu. Tapi, Nyonya Aliye hanya diam saja sambil menangis.
Zeynep tengah dioperasi. Mesin penunjuk detak jantung Zeynep menunjukkan tanda-tanda kehidupan berbunyi keras. Namun tiba-tiba, bunyik `bip` dengan indikator menunjukkan garis lurus.
Bagimana dengan nasib Zeynep? Apakah Zeynep bisa diselamatkan? Akankah kejahatan Arzu--dimainkan Cemre Melis Cinar--terbongkar? (Des/Ade)
Â