Sukses

Garuda di Dadaku, Upaya Wujudkan Impian

Film Garuda di Dadaku berkisah tentang mimpi bocah bernama Bayu yang ingin jadi seorang pemain sepakbola hebat. Film ini untuk mengisi liburan anak-anak sekolah.

Liputan6.com, Jakarta: Libur sekolah segera tiba. Sejumlah film baru segera hadir untuk menjadi hiburan saat liburan. Salah satunya adalah film berjudul Garuda di Dadaku garapan sutradara Ifah Isfansyah. Film berkisah tentang mimpi seorang bocah bernama Bayu yang ingin jadi seorang pemain sepakbola hebat.

Dikisahkan dalam film ini Bayu hari-harinya tak lepas dari si kulit bundar. Dia selalu menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya. Tokoh yang diperankan Emir Mahira ini menyimpan cita-cita untuk menjadi pemain bola hebat. Bakat ayahnya yang sudah meninggal rupanya turun pada diri Bayu.

Namun tak mudah bagi Bayu untuk mewujudkan mimpinya. Kakeknya, Usman diperankan Ikranegara menentang cita-cita Bayu. Bagi Usman, pemain sepakbola adalah sesuatu yang tidak memiliki masa depan dan identik dengan kemiskinan. Usman lebih suka cucunya mengikuti berbagai kursus dari mulai matematika hingga melukis.

Kehadiran Heri, teman Bayu yang berkusi roda justru membangkitkan semangat pemeran tokoh utama untuk mewujudkan cita-citanya. Tokoh yang diperankan Aldo Tansani ini meyakinkan Bayu untuk ikut tim nasional usia 13 tahun. Dibantu teman barunya bernama Zahra yang diperankan Marsha Aruan, Bayu pun berusaha mewujudkan mimpinya.

Sang sutradara mengaku ingin membuat film ini sejak tahun 2005. "Dari lagu [Garuda di Dadaku] yang dinyanyikan setiap PSSI [timnas Indonesia] tampil," kata Ifah. Sementara mengenai pemutaran saat musim libur, Ifah beralasan agar anak-anak dapat menikmati film mereka saat mereka sedang tak bersekolah.(JUM)
    Video Terkini