Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dipenuhi musisi berbakat. Meski tidak semuanya muat di media elektronik, bakat-bakat hebat nyatanya terus lahir dan membesar di scene masing-masing.
Kalau dilihat dari kacamata penggemar, tercetaknya jalur indie seolah jadi tonggak kemerdekaan para musisi untuk berkreasi sebebas-bebasnya. Mereka bahkan berhasil membentuk industri sendiri dengan cara mereka sendiri.
"Komersil hanya terbukti saat sebuah lagu sudah dirilis, lalu terbukti bisa dikonsumsi oleh orang lain. Jadi band indie bukan berarti band yang tidak komersil, karena musik mereka sudah mulai bisa diterima," ucap vokalis Seventeen, Ifan ketika menyoroti perkembangan jalur indie beberapa waktu ini.
Advertisement
Lalu, sejauh mana musik mereka berkembang? Setiap minggunya, kanal indie Liputan6.com bakal menyuguhkan enam lagu indie pilihan sebagai referensi kamu. Tak hanya di kancah nasional saja, lagu-lagu indie mancanegara juga bakal turut unjuk gigi di sini:
Killing Me Inside Feat Sansan Pee Wee Gaskins - Fake
Banyak yang mempertanyakan nasib Killing Me Inside saat Onadio hengkang. Namun nyatanya, melalui vokalis baru mereka, Savira Razak, Killing Me Inside justru mampu bangkit dan semakin tajam dalam hal warna.
Hal itu semakin terbukti tatkala lagu bertajuk Fake dirilis pada September kemarin. Di lagu ini, Killing Me Inside kedatangan vokalis Pee Wee Gakins, Sansan. Bagi yang belum tahu, Sansan dulunya adalah vokalis dari Killing Me Inside.
Baca juga: EKSKLUSIF Ariel Tatum, Tentang Karier, Haters, dan Masa Depan
Advertisement
Fightstar - Animals
Nafas penggemar Fightstar nyaris tercekat ketika sang vokalis, Charlie Simpson tiba-tiba mengumumkan proyek album baru di tengah perayaan ulang tahun Fightstar yang kesepuluh.
Maklum, sejak Charlie memutuskan bersolo karier, banyak yang beranggapan kalau band ini akan tidur untuk waktu yang sangat lama. Terlebih dengan kesibukan mantan personel boyband tersebut sebagai seorang Ayah.
Beruntung. Charlie Simpson tetaplah Charlie Simpson. Dan lagu bertajuk Animals ini bisa dijadikan bukti tentang kegilaan Fightstar yang sama sekali belum usai.
Baca juga: Ini yang Bikin Jerinx Ngotot Tolak Reklamasi Teluk Benoa
Rumahsakit - 3:56
Vokalis baru tentu punya dampak besar bagi sebuah band. Dan hal itu benar-benar dirasakan oleh penggemar Rumahsakit saat single 3:56 keluar. Uniknya, jika biasanya sebuah band kehilangan karakternya saat vokalisnya pergi, maka band ini justru kebalikannya. Banyak fans yang beranggapan kalau Arief, mampu mengidentifikasikan secara sempurna arah bermusik Rumahsakit.
Baca juga:Â Wawancara Rumahsakit: Tentang Hengkangnya Vokalis dan Album Baru
Advertisement
Angels And Airwaves - Home
Tanpa Blink 182, Tom DeLonge tampak jor-joran dalam bermusik.
Usai merilis album kelima Angels and Airwaves dan sebuah album solo di awal tahun ini. Tom kembali menguras dompet penggemarnya lewat sebuah novel yang dikombinasikan dengan lima lagu terbaru Angels and Airwaves.
Yang menarik, meskipun jeda perilisannya tergolong singkat, bukan berarti jika lagu-lagunya lantas asal jadi. Sebagai seorang musisi, Tom sukses memperlihatkan perkembangan yang signifikan... terutama dalam hal komposisi musik yang belakangan dipenuhi unsur pshychedelic.
Baca juga:Â Drummer Paling Gila di Angels and Airwaves, Dimana Dia Sekarang?
Sweet As Revenge - Nyata
Berdiri sejak 2003 silam, Sweet as Revenge tentu telah banyak makan asam garam. Band indie beraliran emo ini juga beberapa kali mengalami pergantian personel dan merasakan kerasnya persaingan di industri musik tanah air.
Karena itu, single terbaru mereka, Nyata boleh dibilang sebagai cermin atas perjuangan yang selama ini dilakukan oleh Sweet as Revenge. Meski temponya tak terlalu keras seperti lagu-lagu Sweet As Revenge sebelumnya, Nyata tetap mempunyai komposisi kuat yang sayang untuk dilewatkan.
Advertisement