Liputan6.com, Jakarta Banyak kalangan mulai memberi saran kepada orangtua agar menjauhkan gadget dari tangan anak. Pasalnya, gadget membuat si anak kehilangan momen di mana ia seharusnya bermain di luar ruangan. Namun, pemikiran berbeda diutarakan Andhara Early. Ibu dua anak itu mengutarakan gadget punya sisi baik.
"Tak bisa dipungkiri ya, pasti iya (anak pegang gadget). Gadget buat anak saya hanya sekedar permainan, bukan kebutuhan interaktif sosial. Alhamdulillah belum ke arah sana (kecanduan)," kata Andhara, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2015).
Advertisement
Meski membolehkan anak pegang gadget, tapi Andhara tetap punya aturan kok. Misalnya saja, tak boleh membawa gadget ke sekolah. Lalu, gadget juga harus jauh dari anak ketika musim ujian sekolah.
"Jadi hanya pakai untuk interaksi sosial seperti bertemu teman-teman langsung. Kalau musim liburan saya baru membolehkan karena kan tesnya sudah selesai," jelas Andhara.
Selain itu, biar seimbang Andhara Early juga rajin mengajak anak-anak liburan ke alam bebas. Agar si buah hati tahu kalau hidup tak seluas layar gadget. "Saya sering ajak ke kebun raya di daerah Sukabumi atau Bogor. Biar anak-anak tahu, bermain dengan alam itu seru lho," tutupnya.(Jul/Mer)