Tokyo Film live-action dari manga laris tentang zombie I Am a Hero karya Kengo Hanazawa, baru saja memenangkan Grand Audience Award dan Award for Best Special Effects di Sitges Film Festival ke-48 di Catalonia, Spanyol pad pekan lalu.
Dilansir dari Anime News Network, Selasa (20/10/2015), staf film juga mengungkapkan bahwa filmnya baru akan dibuka di Jepang pada tahun depan, setelah sebelumnya direncanakan pada tahun ini.
Sitges Film Festival sendiri memang mengkhususkan diri untuk memberikan penghargaan terhadap karya-karya horor dan fantasi. Film I Am a Hero diselenggarakan secara khusus dalam festival tersebut.
Advertisement
Dalam manga asli, Hideo adalah calon pengarang manga yang berjuang dengan ketidakpuasan terhadap asisten di tempat kerjanya serta mempertahankan hubungannya dengan sang pacar, Tekko.
Semuanya berubah sejak banyak manusia yang terinfeksi ZQN hingga menjadi makhluk setara zombie. Setelah Hideo diserang Tekko yang terinfeksi virus ZQN, Hideo melarikan diri dengan ke seluruh Tokyo dengan senapan yang awalnya hanya sebagai sebagai hobi.
Ia melakukan perjalanan dengan Hiromi, seorang gadis SMA yang ditemuinya secara kebetulan, dan mereka menghadapi situasi putus asa dengan bantuan seorang perawat bernama Yabu di sebuah pusat perbelanjaan.
Di filmnya, aktor Yo Oizumi memerankan Hideo Suzuki, dan Shinsuke Sato didapuk sebagai sutradaranya. Masami Nagasawa dan aktris pendatang baru Kasumi Arimura pun turut terlibat.
Kasumi Arimura akan tampil sebagai Hiromi yang terinfeksi virus ZQN setelah digigit satu bayi saat kabur bersama Hideo. nantinya ia akan menjadi manusia setengah ZQN yang bukan sebagai ancaman manusia. Nagasawa bermain sebagai Yabu.
Versi manga menawarkan sudut pandang komikal nan jenaka ketika manusia dihadapkan pada serangan zombie di era modern Jepang. Hanazawa meluncurkan manga pertama kali di majalah Big Comic Spirits terbitan Shogakukan pada 2009.
Ketika dijadikan tankoubon, manga ini meraih penjualan sebanyak 4 juta eksemplar. I Am a Hero juga meraih General Category di Shogakukan Manga Awards ke-58 pada 2013. Yuuki Honda (Tokyo Yamimushi) meluncurkan spinoff manga yang dari sudut pandang kota Osaka pada Juni 2015.
Kepopuleran manga membuat Oizumi bersumpah untuk melakukan yang terbaik bersama Sato dan sataf agar ekspektasi fans tercapai. Produksi film dilakukan d kehidupan nyata, mengabaikan outlet mall Korea, dan menampilkan adegan aksi hidup dan mati dengan melibatkan mobil.
Di Indonesia, manga I Am a Hero diterbitkan oleh Level Comics yang hingga kini telah mencapai volume ke-12 dan di Jepang telah mencapai jilid ke-17. (Rul/Feb)