Sukses

6 Musisi Terkenal Ini Berurusan dengan Hukum Karena Idealismenya

Enam musisi ini harus berurusan dengan hukum karena memperjuangkan idealismenya. Siapa saja?

Liputan6.com, Jakarta Setiap seniman memiliki idealisme dan pandangannya masing-masing. Seringkali dari mereka juga tak sungkan untuk menyuarakannya secara lantang. Dan tak jarang, harus berurusan dengan hukum karenanya.

Seperti yang terjadi kepada enam musisi internasional ini. Dan tak hanya mereka sebenarnya, masih banyak lagi. Dilansir dari laman NME, dengan berbagai alasan yang diusung, perjuangan mereka harus berakhir tak menyenangkan. Siapa saja? Kita simak.

2 dari 7 halaman

1. Chrissie Hynde (The Pretenders)

1. Chrissie Hynde (The Pretenders)

Pada 2003 lalu Chrissie Hynde, punggawa band The Pretenders ditangkap oleh Polisi Paris, Prancis saat menjadi bagian dari demonstrasi yang dilakukan organisasi pelindung binatang PETA di kota tersebut.

Chrissie Hynde dan PETA saat itu tengah memprotes salah satu restoran ayam goreng waralaba yang dinilai kejam dalam memperlakukan ayam. Mereka memblokade jalan utama dan mencat merah jendela kedai restoran waralaba tersebut.

3 dari 7 halaman

2. Tom Morello (Rage Against The Machine dan Audioslave)

2. Tom Morello (Rage Against The Machine dan Audioslave)

Tom Morello, gitaris dua grup rock ternama Rage Against The Machine dan Audioslave ini memang telah lama dikenal sebagai sosok yang politis. Tak hanya dalam bermusik, ia jua tak sungkan turun langsung ke jalanan Los Angeles, Amerika Serikat untuk berdemonstrasi.

Pada 2006 silam, Tom bersama 400 orang lainnya berusaha memperjuangkan hak-hak pekerja imigran hotel yang sering dibayar rendah.

4 dari 7 halaman

3. Nina Simone

3. Nina Simone

Banyak yang memprotes perang Vietnam di era 60-70an silam, termasuk legenda jazz Nina Simone. Ia memprotes perang tersebut dengan cara tidak membayar pajak.

Nina Simone menghindari penangkapan karena tidak membayar pajak dengan pindah ke Barbados di mana ia juga dikabarkan terlibat hubungan asmara dengan Perdana Menteri negara tersebut.

5 dari 7 halaman

4. Paul Simonon (The Clash)

4. Paul Simonon (The Clash)

Di 2011 Paul Simonon terlibat dengan 18 orang lainnya aktivis pecinta lingkungan hidup Greenpeace melakukan perjalanan menggunakan kapal laut untuk "menyergap" ke sebuah kilang minyak dekat Greenland.

Kata Paul, mereka hanya ingin mempertanyakan apa langkah perusahaan minyak tersebut dalam menangani kebocoran. Perusahaan tersebut menelpon pihak keamanan, Paul dan rekan-rekannya di Greenpeace pun ditangkap.

6 dari 7 halaman

5. Joan Baez

5. Joan Baez

Musisi folk Joan Baez sangat aktif menentang perang Vietnam. Ia ditangkap sebanyak dua kali di 1967 silam dan sempat mendekam selama sebulan di penjara. Ia bahkan sempat menghalangi pintu masuk gedung pusat rekrutmen angkatan bersenjata Amerika Serikat di Oakland, California.

7 dari 7 halaman

6. Pussy Riot

6. Pussy Riot

Pussy Riot merupakan band punk wanita asal Rusia yang terkenal atas aksi-aksi politis provokatifnya terhadap kehidupan politik Rusia. Pada 2012 lalu, mereka menjadi headline pemberitaan di seluruh dunia setelah ditangkap karena mengadakan pertunjukan dadakan di sebuah gereja untuk menentang kembalinya Vladimir Putin ke pemerintahan.

Mereka juga memprotes eratnya hubungan antar gereja dan negara di Rusia. Tiga personel band tersebut ditangkap dan didakwa atas tuduhan melakukan hooliganisme dan memicu kebencian agama.