Mengenal Hana Moyu, Drama Taiga Jepang Pasca-Keshogunan Tokugawa

Liputan6.com, Tokyo Drama Jepang yang mengudara di sepanjang tahun 2015 ini memang cukup banyak, akan tetapi sebagian besar memiliki episode yang sangat singkat. Akan tetapi, berbeda dengan Hana Moyu, drama taiga (setting jidaigeki atau zaman dahulu) yang mengudara di NHK ini ditargetkan memiliki 50 episode.

Menariknya, Hana Moyu adalah drama taiga milik NHK yang ke-54 dan menjadi debut pertama bagi aktris Mao Inoue untuk berakting di dalam drama bernuansa historis dan tradisional ini.

Di serial ini, Inoue beradu akting dengan beberapa aktor papan atas Jepang seperti Takao Osawa, Yusuke Iseya, Masahiro Higashide hingga Kengo Kora. Mereka semua berdandan total ala warga Jepang di pertengahan abad ke-19.

Kisahnya bertempat di tahun ke-14 periode Tenpo, tepatnya pada tahun 1843. Seorang gadis kecil lahir dari keluarga Sugi. Anak yang dinamai Fumi (Mao Inoue) itu adalah putri keempat di keluarganya.

Fumi alias Miwa lalu menjadi istri dari Genzui Kusaka (Masahiro Higashide). Selama masa pergolakan dari hari penutupan Keshogunan Tokugawa, ia hidup secara positif dan mencoba untuk mengikuti kehendak Torajiro 'Shoin' Yoshida (Yusuke Iseya), kakaknya yang seorang intelektual.

Akan tetapi, Fumi juga nantinya menjadi istri kedua Inosuke Odamura alias Motohiko Katori (Takao Osawa) setelah kakak perempuannya. Bahkan, Katori pun juga menjadi suami kedua bagi Fumi. Berbagai drama yang khas abad ke-19 disajikan sejak awal episode.

Serial drama ini juga menampilkan bintang-bintang belia untuk beberapa karakter di masa kecil. Sebut saja Momoka Yamada sebagai Fumi Sugi, Rihito Itagaki sebagai Torajiro Yoshida, Kanon sebagai Hisa Sugi, Eru Yamada sebagai Toshisaburo Sugi, dan Ryutaro Yamasaki sebagai Shinsaku Takasugi.

Hana Moyu yang memiliki arti harfiah 'Bunga yang Terbakar', mengudara di NHK sejak 4 Januari dan ditargetkan berakhir pada 13 Desember 2015 dengan total 50 episode. Hingga tulisan ini dimuat, Hana Moyu baru memasuki episode ke-42. (Rul/Fir)