Liputan6.com, Bangkok Di dunia maya, saat ini nama Khanittha Phasaeng alias Mint tengah menjadi bahan perbincangan para pengguna jejaring sosial. Pasalnya, wanita muda asal Negeri Gajah yang baru saja dinobatkan sebagai Miss Thailand 2015 itu, merupakan anak seorang pemulung.
Lebih hebat lagi, meskipun telah memiliki gelar Miss Uncensored News Thailand 2015, Mint pun tak malu menghampiri sang ibu yang masih aktif sebagai seorang pemulung untuk bersujud di bawah kakinya.
Baca Juga
Sosok Mint memang bisa menjadi cikal bakal inspirasi bagi wanita muda di seluruh belahan dunia di masa depan. Usai bersujud, banyak momen kebersamaan nan mengharukan yang rasanya bisa menjadikan Mint sebagai panutan Miss-miss lain di negara manapun.
Advertisement
Patut diketahui juga bahwa momen mengharukan dari Miss Thailand ini beriringan dengan berbagai karya dari orang-orang kreatif di Thailand dalam bidang advertising. Apa hubungannya dengan itu semua?
Jika kita lebih teliti dalam menelusuri beberapa situs pengunggah video di dunia maya, banyak iklan dari Thailand yang dipasang di situ. Bahkan, beberapa telah menjadi viral di jejaring sosial karena di dalamnya menyuguhkan adegan-adegan mengharukan.
Lihat saja iklan salah satu produk asuransi di mana seorang pria rela memberi uang banyak kepada pemulung hingga anak sang pemulung bisa bersekolah. Atau iklan CCTV yang marak belakangan ini di mana seorang gelandangan yang diusir pemilik toko, ternyata selama ini menjadi pelindung toko.
Nah, iklan-iklan yang menjadi viral seperti itu boleh dibilang mampu membuat paradigma serta pola pikir masyarakat Thailand menjadi lebih positif. Mint pun seolah menjadi public figure muda yang mewakili viral mengharukan dari iklan-iklan di negaranya tersebut untuk mewujudkannya di dunia nyata.
Akan tetapi, tak hanya iklan yang dihasilkan oleh orang-orang kreatif Thailand demi menyajikan hal mengharukan yang bisa menggugah hati. Beberapa film seperti My Teacher's Diary pun sempat menjadi panutan sendiri di mata orang-orang yang berprofesi sebagai guru.
Keluarga Mint sendiri diketahui memiliki ekonomi yang tergolong miskin hingga orangtuanya tak mampu menyekolahkannya ke jenjang pendidikan sekolah menengah atas. Seperti disampaikan Bangkok Post, sang ibu yang berpisah dengan ayahnya saat Mint masih kanak-kanak, harus banting tulang sendirian membesarkan Mint.
Setelah mendapat banyak kesempatan di bidang periklanan, film dan televisi, kondisi rumah milik ibu Mint masih seperti sedia kala. Mint bahkan sempat menyampaikan, "Ibu akan tetap menjadi pemulung dan tidak ingin dibantu oleh saya." Miss Uncensored News Thailand 2015 diselenggarakan pada 25 September dan terbuka untuk para wanita serta transgender. (Rul/Feb)