Liputan6.com, Jakarta Stand Up Comedy Academy yang diadakan di Indosiar menghasilkan komika berbakat yang bisa melawak dengan baik dan benar. Begitu menurut Abdel, selaku juri dalam ajang pencarian bakat `melawak` itu.
Abdel menilai Stand Up Comedy Academy yang telah masuk 10 besar pun memanas di antara pesertanya, belomba-lomba membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Itu dianggap sebagai pekerjaan yang sulit.
Baca Juga
"Stand Up Comedy Acdemy melahirkan komika berbakat yang bisa melawak dengan baik dan benar. Lawakan yang baik pasti bisa membuat orang lain tertawa. Jika tidak berhasil, ada masalah dengan pelawaknya atau penontonnya," ujar Abdel saat ditemui Liputan6.com di Studio Indosiar.
Advertisement
Abdel juga memberikan contoh, salah satu lawakan yang baik harus dimengerti penonton. Jika audiensi tak paham, lawakan akan terdengar garing, jadi tidak baik dan benar.
"Misalnya, pelawak atau komika menyebutkan bahan lawakan tentang mobil mewah, tapi penonton tak mengerti, maka seperti `jangkrik`. Jadi, cari bahan yang umum dan mudah dimengerti."
Tak hanya membicarakan mengenai lawakan saja, Abdel juga memiliki peserta terfavorit. Sayangnya, enggan Abdel ungkapkan komika favoritnya, statusnya sebagai juri membuatnya harus tetap adil.
"Ada beberapa yang saya suka dengan gaya melawaknya. Tapi, saya tak bisa memberitahu. Sebagai juri, tak atis jika saya menyebutkan nama. Semua peserta memang lucu, mampu mengocok perut penonton. Jika tidak percaya, tonton saja sendiri."
(Des/Adt)