Liputan6.com, Jakarta Sandra Bullock berperan sebagai seorang konsultan politik di film terbarunya Our Brand Is Crisis. Tugasnya adalah memenangkan calon presiden Bolivia di pemilihan umum.
"Karakter saya merefleksikan manusia. Kita rumit, kita semua punya beban, kita semua punya masa lalu. Dia juga. Dia berjuang melawan ketergantungan, dia juga sempat punya masalah kejiwaan. Dia rumit tapi sekaligus sangat brilian dengan apa yang dikerjakannya," kata Sandra Bullock seperti dilansir film-news.co.uk, Minggu (1/11/2015).
Advertisement
Baca Juga
Dikatakan Sandra Bullock, meski bertemakan politik, sejatinya film Our Brand Is Crisis adalah tentang bisnis besar dan pemasaran semata.
"Film ini adalah tentang bisnis besar. Pemilu adalah tentang pemasaran. Adalah periklanan jika kau mendalaminya. Menjadi kecewa saat kau menyadarinya. 'Wow, saya telah terpengaruh iklan ketimbang memutuskan sendiri mana kandidat terbaik. Saya telah dimanipulasi untuk memilih atau membeli sesuatu'," ujar bintang Speed tersebut.
Dibintangi Sandra Bullock bersama Billy Bob Thornton, Our Brand Is Crisis besutan sutradara David Gordon Green ini rilis 30 Oktober 2015 di Amerika Serikat dan akan segara tayang di pasar Eropa pada 2016 mendatang. Our Brand Is Crisis merupakan fiksionalisasi dari dokumenter berjudul sama.(Gul/Feb)