Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah acara yang disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta, Raffi Ahmad sempat melempar guyonan menghindari kejaran awak media dengan cara menyebarkan uang receh. Dengan begitu, wartawan akan sibuk mengambil uang receh tersebut dan membiarkannya pergi berlalu.
Di mata pelawak senior Polo `Srimulat`, apa yang diucapkan Raffi Ahmad di acara tersebut bukanlah sebuah banyolan yang bisa disambut dengan tawa terbahak-bahak.
Advertisement
"Itu bukan bercandaan, itu masuk pelecehan namanya," ucap Polo kepada Liputan6.com di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2015).
Baca Juga
Polo tak habis pikir bagaimana seorang Raffi Ahmad yang punya jam terbang tinggi dalam mengisi program televisi bisa mengucapkan kalimat yang menyinggung salah satu profesi terhormat.
Ia menduga, suami Nagita Slavina tak memiliki perbendaharaan kata yang cukup dalam melempar candaan dan banyolan. "Karena pelawak itu harus punya perbendaharaan kata agar tidak menyakiti orang lain," singgung Polo.
Saat ini, diakui Polo 'Srimulat', program acara lawak di televisi sudah berbeda jauh dengan apa yang pernah ditampilkan di masa lalu. Padahal, kata dia, jadi pelawak harus cerdas karena menggunakan intuisi dan ilmu dalam melempar humor.
"Memang ini peralihan dari dunia broadcast. Berbeda dengan dulu, sekarang zaman yang serbakejar tayang, attitude nggak dipakai lagi oleh para pengisi acara, harusnya itu jadi perhatian kita semua," Polo menyesalkan. (Gie/Mer)*