Liputan6.com, Jakarta Grup dangdut Duo Sabun Colek harus rela ditinggal salah satu personelnya untuk selamanya. Windy Sabun Colek meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker getah bening yang dideritanya. Dina pun kini hanya tinggal seorang diri.
Setelah kepergian Windy, Dina memutuskan untuk berkarier solo. "Aku dan manajemen putuskan solo karier dulu, tetap pakai nama Sabun Colek tetapi sekarang Dina Sabun Colek jadinya disingkat tetap DSC. Untuk sementara seperti itu, sampai kapan pun nama Sabun Colek nggak akan diganti," ujar Dina, saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, di SCTV Tower, Senayan, Rabu (11/11/2015).
Advertisement
"Sudah mau kembali nyanyi bareng setelah Windy melahirkan, jadi selama ini nggak kepikiran buat cari penggantinya. Tetapi Allah punya rencana lain, sebelum Windy meninggal, dia sempat bilang mau nyanyi lagi. Kami bawain singlenya Wali, Nenekku Pahlawanku," lanjutnya.
Dari segi konsep Sabun Colek, Dina mengatakan tak ada perubahan. Mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hong Kong ini tetap digenre dangdut dengan gaya penampilan etnic. Dina juga masih menggunakan goyangan sabun colek.
"Semuanya tetap nggak ada yang berubah, sekarang hanya aku sendiri saja. Karena dari awal memang identiknya dengan sabun colek. Sampai kapan pun nama Sabun Colek nggak akan diganti," pungkasnya.
Ditengah kesibukkan bernyanyi solo, Dina Sabun Colek pun sedang menyiapkan mini albumnya. Ia mengaku sudah punya enam lagu yang akan dimasukkan di album tersebut. Tak hanya itu, Dina juga berencana menjadi produser musik.(Fir/Mer)