8 Alasan Dian Sastro Pantas Jadi Wanita Impian Indonesia

Dian Sastro terlahir sebagai nonmuslim. Ibunya beragama Katolik. Di saat memutuskan menjadi muslim, Dian Sastro tidak sekadar pindah keyakinan. Ia mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, termasuk belajar mengaji.

Dian Sastro yang mualaf berhasil khatam Alquran di malam pengajian menjelang pernikahannya.

"Khataman Qur'an dan pengajian sebelum akad," begitu Dian Sastro memberi caption pada sebuah foto yang diunggah di akun Instagram miliknya. Dalam foto tersebut Dian yang mengenakan kerudung dan tengah membaca Alquran, di sampingnya terlihat sang bunda yang juga mengenakan kerudung. Tampak ibunda memperhatikan Dian dengan penuh semangat.

"Mama aku yang Katolik benar-benar supportif dan mendukung aku untuk khatamin Qur'an sebelum menikah... Dia bahkan ikut terharu pas aku melafalkan ayat ayat juz amma di akhir pembacaan Qur'an, dia tahu usaha aku yg les ngaji terus-terusan demi bisa selesai sebelum nikah," tutur Dian Sastro dalam tulisannya.

Dian Sastro lulus kuliah S1 Jurusan Ilmu Filsafat Fakultas Budaya di Universitas Indonesia pada 2007. Ia kemudian berhasil lulus S2 pada 2013.

Saat menyelesaikan kuliah, Dian Sastro dalam kondisi hamil. Perjuangan yang gigih. Di tengah kehamilannya, Dian Sastro bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik.

Meski sudah terkenal dan sempat disebut-sebut sebagai artis dengan bayaran termahal, tak membuat Dian Sastro terlena. Ia tetap menomorsatukan pendidikan. 

Dian Sastro merupakan cucu dari Prof Mr Sunario Sastrowardoyo yang merupakan Menteri Luar Negeri di era Presiden Sukarno.

Sementara itu suaminya, Maulana Indraguna Sutowo, merupakan anak dari pengusaha Adiguna Sutowo dan cucu dari Ibnu Sutowo, tokoh militer Indonesia dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di masa kepemimpinan Presiden Sukarno.

Nama Dian Sastro menjadi sangat berkibar lewat film Ada Apa dengan Cinta? (AADC). Film itu disebut-sebut sebagai kebangkitan film Nasional.

Perfilman Indonesia sempat terpuruk dalam waktu yang cukup lama. Kehadiran Dian Sastro dan lawan mainnya, Nicholas Saputra di film AADC disebut juga sebagai ikon kebangkitan film Nasional.

AADC bukanlah film pertama Dian Sastro. Ia memulai debutnya di dunia akting lewat film Bintang Jatuh (2000) besutan sutradara Rudi Sujarwo.

Pada 2001 ia bermain dalam film Pasir Berbisik bersama Christine Hakim, Slamet Raharjo dan Didi Petet. Lewat film itu, Dian Sastro dianugerahi Pemeran Wanita Terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Prancis (2002).

Sebuah prestasi yang luar biasa buat anak remaja yang baru terjun ke dunia akting.

Popularitas Dian Sastro sebagai artis dengan segudang prestasi yang diraihnya, sempat membawa sosoknya sebagai ikon kecantikan wanita Indonesia.

Dian Sastro menjadi model iklan sabun Lux yang dikenal selalu menampilkan sosok wanita tercantik di Indonesia. Dibandingkan model Lux lainnya, Dian Sastro menjadi yang paling pendek, tapi wajahnya disebut-sebut sebagai kecantikan alami wanita Indonesia.

Dian Sastro sejak lama memang suka menggunakan kendaraan umum. Dian diketahui suka naik bajaj dan taksi. Namun belakangan, melalui akun Instagram-nya, pemain film AADC ini suka menggunakan jasa ojek.

Dian Sastro bahkan mengunggah sebuah selfie yang sangat fenomenal. Duduk di belakang abang tukang ojek, ia pun berpose di depan kamera ponselnya.

Meski dalam foto tersebut Dian menuntup mulutnya dengan masker, Dian tetap terlihat sumringah. Sepertinya dia tampak lega bisa menghindari kemacetan Jakarta yang begitu melelahkan di tengah panasnya siang bolong.

"Begitu mudahnya penyelamatan transportasi di hari semacet ini... @gojekindonesia #kenapaharusribet #gojek," tulis Dian.

Dian Sastrowardoyo sudah memiliki 2 anak dari pernikahannya dengan Maulana Indraguna Sutowo. Yang sulung bernama Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo dan si bungsu bernama Ishana Ariandra Nariratana Sutowo.

Sejak berumah tangga dan memiliki anak, keluarga menjadi prioritas utamanya. Penghargaan di dunia film bukan lagi menjadi incarannya saat berakting. Film dijalaninya sebagai bagian dari hidupnya yang memang menyukai seni dan menjaga eksistensinya sebagai insan film.

Bahkan saat syuting Ada Apa dengan Cinta? 2 di Yogya, Dian Sastro mengajak serta suami dan anaknya. "Ada waktu libur. Saya bisa pulang ke Jakarta atau suami dan anak-anak yang ke sini. Tapi yang terjadi, mereka yang ke sini. Apalagi Jogja memang kota yang cukup menyenangkan untuk liburan bersama keluarga," kata Dian Sastro saat ditemui di sela-sela syuting AADC? 2 di Yogya, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, bahkan Dian dan suami menggendong sendiri anaknya saat liburan ke San Fransisco beberapa waktu lalu.

"Menggendong anak-anakmu membutuhkan punggung yang kokoh, bahu dan kekuatan penuh. Hal yang baik untuk latihan #travellingwithkids #sanfrancisco," tulis Dian dalam bahasa Inggris pada Selasa (22/9/2015) malam waktu Indonesia.

"Berasa juga ya capeknya..., no joke. The boy is 20kg, the girl is 17kg.. Berasa di pundak sama lower back. Tapi kalo nggak diangkut, anaknya kebanyakan gaya nyanyi nyanyi joget joget, jalannya jadi lama bgt nungguin mereka tiap dua meter stop dulu, sementara anginnya cukup gede. Jadi yah mau gak mau ayah sama bunda ngangkut deh yaaa... Enjoooy berpunuk ria..!!!" cerita Dian Sastro. (*)