Film Warkop Reborn: Hidupkan Kembali Dono, Kasino dan Indro

Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri lagi, Warkop DKI sudah menjadi legenda lawak Indonesia. Grup yang digawangi Dono, Kasino dan Indro ini seolah menjadi trendsetter film komedi yang selalu dirindukan. Berawal dari rasa rindu itulah Warkop akan kembali dilahirkan.

Falcon Picture selaku rumah produksi, bakal menjawab tantangan sekaligus ide gila tersebut. Bersama Indro Warkop, Falcon Picture tengah menggodok materi film `Warkop Reborn`.

"Ada 240 juta manusia yang kangen dengan Warkop. Saya ingin menemukan samudera baru sebagai Colombus. Saya akan berikan semua kekuatan saya, nggak cuma dana tapi jiwa," ujar Executive Producer Falcon Picture, HB Naveen, kepada Liputan6.com di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (12/11/2015) malam.

Tokoh Dono dan Kasino yang sudah meninggal pun akan dimainkan oleh aktor lain. Indro Warkop dan Naveen masih terus melakukan pendekatan guna mendapatkan tokoh karakter Dono dan Kasino yang pas. Bagi Indro, tokoh tersebut bukan untuk menggantikan.

"Warkop tidak akan tergantikan, tapi genrenya harus diteruskan. Jadi kita cari tokoh yang mewakili Dono dan Kasino dan digarap secara kekinian. Warkop itu kekuatannya di jokes sehari-hari dan itu dipaparkan nanti. Saya ingin kasih contoh James Bond tokohnya diganti makin meledak, kenapa nggak kita seperti itu?" ucap Indro Warkop.

"Jadi kita berpikir maju sedikit dengan segala hormat, bagi penggemar Dono dan Kasino. Saya setuju (tak tergantikan) tapi kenapa nggak diteruskan. Kita jadi lokomotif sehingga bisa buat Bing Slamet dan Benyamin (yang baru)," katanya.

Namun sayang, Indro dan Naveen masih merahasiakan siapa saja tokoh yang dilibatkan dalam film Warkop Reborn tersebut. Yang pasti, film komedi itu dijadwalkan tayang setelah lebaran 2016 mendatang.

"Tokoh Dono dan Kasino dalam proses. Sudah ada (nama), tapi masih belum bisa diungkap. Kita rencana syuting Februari 2016, dan saya janji setelah lebaran (2016) masyarakat akan tahu Warkop is back, mulai dari tukang jamu, ojek dan sebagainya," pungkas HB Naveen. (Ras/Mer)