Liputan6.com, Los Angeles Antonio Banderas identik dengan peran-perannya sebagai jagoan dalam berbagai film. Kesan maskulin pun melekat pada dirinya. Namun suatu ketika ia harus memerankan karakter pria gay. Ia pun menuturkan bagaimana pengalaman berharganya tersebut merubahnya menjadi aktor dan pribadi yang lebih baik.
Pada 1987 Antonio Banderas bermain sebagai seorang pria homoseksual dalam film Law of Desire garapan sutradara Pedro Almodovar. Antonio pun merasa risih ketika itu, namun sang sutradara berhasil meyakinkannya untuk tidak khawatir dan total dalam bekerja.
Advertisement
"Dia membuka wawasan saya sebagai seorang manusia, begitu banyak pintu terbuka. Dia mengajarkan saya berbagai hal tentang moralitas. Saya ingat ketika kami akan mengerjakan Law of Desire dan saya sangat khawatir dengan segala hal gay yang ada di naskah. Dan saat itu, tentang bagaimana ayah dan ibu saya akan melihatnya," ujar pemeran Zorro tersebut kepada ABC News baru-baru ini.
Baca Juga
"Saya ingat dia bilang ke saya, 'Antonio, ingat kau membunuh seseorang di adegan 21? Kau punya masalah dengan itu?' Saya jawab 'Tidak'. 'Kau tidak punya masalah membunuh seseorang, tapi kau punya masalah mencium seseorang dalam film. Apa masalahmu? Coba pikirkan'. Lalu kami mulai merenungkan semua hal saat itu. Dia adalah orang yang membuat saya membuang jauh-jauh segala prasangka dan semua yang kau jadikan masalah, dan meninggalkan semuanya di luar set," pungkas Antonio Banderas.
Antonio Banderas, bernama lengkap José Antonio Domínguez Banderas, lahir pada 10 Agustus 1960 di Malaga, Spanyol. Ia memulai kariernya dalam sederet film besutan sutradara Pedro Almodovar. Antonio Banderas mulai muncul dalam film-film besar Hollwood di era 1990-an dan telah tampil dalam banyak judul film seperti Assassins, Evita, Interview with the Vampire, Philadelphia, Desperado, The Mask of Zorro dan Spy Kids. (Gul/fei)