Liputan6.com, Jakarta Sebagai kota besar, DKI Jakarta tak selamanya menyajikan pemandangan gedung pencakar langit dengan gemerlap kemewahan yang dianut masyarakatnya. Ibukota juga punya potret kemiskinan yang memprihatinkan.
Hal tersebut diamini oleh Dion Wiyoko. Bersama UNICEF, aktor berusia 30 tahun ini mengaku prihatin melihat kondisi penduduk Jakarta yang jauh dari kemewahan dan bergelimang kesusahan setiap harinya.
Baca Juga
Salah satu kesulitan yang dialami warga miskin Ibukota, yakni dengan terbatasnya sanitasi yang mereka dapatkan. Sehingga, aktivitas buang air sembarangan dan kegiatan lainnya dilakukan di satu tempat bersamaan.
Advertisement
"Saya kaget dengar fakta Indonesia juara dua tertinggi di dunia untuk masalah buang air besar sembarangan. Jangan bicara di pedalaman Indonesia, di Jakarta pun masih banyak yang seperti itu," ucap Dion Wiyoko saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2015).
Baca Juga
Bintang film Air dan Api ini mengajak masyarakat Ibukota untuk peduli dengan kesehatan dengan menjalankan proses sanitasi yang benar.
"Kalau lihat di pinggiran kali di Jakarta, itu masih ada yang dipakai untuk buang air besar. Parahnya lagi, di area kali tersebut juga dipakai untuk cuci piring dan cuci pakaian," ungkap dia keheranan.
Karena itu, Dion Wiyoko terpanggil untuk mengampanyekan program `Tinju Tinja` yang digagas oleh UNICEF. Ia ingin Indonesia terbebas dari budaya buang air besar sembarangan.
"Saya ingin membuat masyarakat tersadarkan dengan masalah ini. Karena saya setiap kali ke daerah, susah menemukan toilet yang dari sanitasi yang benar," tutup Dion Wiyoko.(Gie/Mer)