Sukses

ULASAN D'Academy Asia, Evi Masamba Puncaki Group D

Evi Masamba diuntungkan sebagai finalis wanita satu-satunya di Group D D'Academy Asia.

Liputan6.com, Jakarta Rabu dan Kamis (25 dan 26/11/2015) saatnya konser result bagi Group D Dangdut Academy Asia. Di grup ini, juara D'Academy season 2, Evi Masamba harus melawan 3 kontestan negeri tetangga yang kebetulan semuanya adalah pria.

Evi diuntungkan sebagai finalis wanita satu-satunya di Group D. Mengapa begitu?

Fitri Hiswady (Malaysia), Suhaimi Zaini (Singapura) dan Neff Aslee (Brunei) adalah kontestan pria yang seperti di grup lain kerap kesulitan menyanyikan lagu dangdut melayu. Tak heran, Evi diprediksi bisa melaju mulus tanpa rintangan mengingat lawan-lawannya di grup ini tak punya kualitas vokal sebaik dirinya.

Pendapat itu sebelum mereka tampil. Lalu, apa yang terjadi di Group D kemudian?

Group D D'Academy Asia. (dok. Twitter Indosiar)

Dua penampilan Evi dipuji semua komentator, nyaris tanpa kritik. Di lagu pertama, Evi tampil mulus tanpa kendala. Namun dilagu kedua yang berirama rock dangdut, meski suaranya tak pecah atau pitchy, Evi tampil tak begitu memukau. Beberapa komentator menilai ada banyak kekurangan dalam aksinya.

Tapi hal berbeda diungkapkan empat juri yang bertugas memberi nilai malam ini, yakni Hendro Saky, Pak Ngah (Malaysia), DJ Daffy (Brunei), dan Mayuni Omar (Singapura). Keempat juri merasa penampilan Evi memang luar biasa, seperti Lesti di Group C.

Maka seperti sudah diduga, perolehan Evi jadi yang tertinggi untuk Group D jadi biasa saja. Setelah malam pertama mendapat total 358 poin dengan rata-rata nilai 90, Evi berada di posisi puncak. Ia mempertahankannya di malam kedua dengan tambahan 359 poin. Hingga totalnya, Evi menyabet poin cukup tinggi, 717. Namun, angka ini lebih kecil dari yang diperoleh Lesti sehari sebelumnya, yaitu 728.

Lalu, siapa kontestan yang tersenggol pertama dari Group D?

Sayangnya, negeri Singa kembali harus kehilangan jagoannya setelah Suhaimi menjadi kontestan dengan raihan poin terendah. Suhaimi hanya mendapat total 553. Jumlah poinnya berada di bawah Neff yang mendapat total 578 angka.

Legenda dangdut, Hamdan ATT kagumi semangat juang Evi Masamba hingga jadi pemenang D'Academy 2.

Yang membuat kita tersentak tanpa disangka, saingan berat Evi datang dari finalis Malaysia, Fitri Hiswady. Kemampuan Fitri nyaris setara dengan para jebolan Academy kita. Fitri sendiri mendapat nilai total yang cukup baik sebesar 648 poin. Meski berselisih 69 poin, Fitri bisa jadi batu sandungqn Evi untuk melaju ke babak selajutnya.

Sejauh ini, kontestan asal Malaysia memang memiliki kemampuan yang baik dalam bernyanyi dangdut. Masalah kecil mereka hanya pada cengkok yang tak sebesar yang dimiliki kontestan academy kita. Meski begitu, jangan pernah meremehkan mereka.

Kita sudah melihat Shiha Zikir bisa melesat ke peringkat pertama Group B mengungguli Aty Selayar. Bukan hanya karena semata wajahnya yang mirip Rossa. Kualitas vokal Shiha bahkan tak kalah dari Siti Nurhaliza, sang diva Malaysia. Untuk itu, finalis tuan rumah yang selanjutnya bertarung di grup terakhir, Group E, rasanya musti waspada dengan kebangkitan penyanyi asal Malaysia lainnya. (Puj/Ade)