Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2015 sepertinya bukan tahun yang prima bagi Aliando Syarief. Ia tak seprima lawan mainnya di GGS Returns, Prilly Latuconsina.
Prilly Latuconsina sukses mempertahankan gelar Aktris Utama Paling Ngetop setelah menyingkirkan para pesaingnya di SCTV Awards 2015 yang berlangsung Sabtu (28/11/2015) malam lalu.
Popularitas Prilly yang masih di puncak mendongkrak pamornya di antara bintang-bintang yang masuk nominasi salah satu kategori bergengsi tersebut. Nina Zatulini, Michelle Ziudith, Febby Rastanty, dan bahkan rekannya di Ganteng Ganteng Serigala Returns (GGS Returns), Jessica Mila, tak mampu menggoyang kedigdayaan pemeran Sisi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Di lain sisi, Aliando Syarief yang kerap disebut sebagai soulmate-nya, gagal membawa pulang piala untuk kedua kalinya. Aliando harus merelakan gelar Aktor Utama Paling Ngetop jatuh ke tangan seniornya, Ricky Harun. Piala ini buat Ricky adalah piala pertama sepanjang 11 tahun karir aktingnya di SCTV.
Mengapa Aliando bisa terkalahkan, sedang Prilly mampu mempertahankan pialanya?
Yang perlu diingat, penentuan gelar Aktor dan Aktris Ngetop (juga kategori lain) di SCTV Awards tiap tahunnya berdasarkan polling SMS pemirsa TV. Maka tak heran, pemenang biasanya adalah yang tengah berada di puncak atau yang paling ngehits sepanjang tahun.
Jika seorang bintang yang di tahun sebelumnya begitu dipuja namun setahun kemudian tak melakukan apapun (baca: tak punya karya), niscaya ia akan dilupakan penonton TV dan berujung sulit masuk nominasi.
Prilly dan Aliando kembali masuk nominasi karena GGS masih tayang dari awal tahun hingga Agustus silam. GGS Returns baru menyapa penonton Oktober lalu. Kepopuleran keduanya masih terjaga di tahun ini. Bukti sahih adalah ketika mereka sama-sama bisa memenangkan Penyanyi Solo Pria dan Wanita di Inbox Awards 2015. Di Infotainment Awards 2015, Aliando bahkan mendapat 3 piala dan Prilly membawa pulang 2 piala.
SCTV Awards 2015 adalah puncak penghargaan bagi artis yang kerap muncul di stasiun TV "Satu Untuk Semua" selama 2015. Kami melihat nama Prilly masih begitu kokoh di antara para aktris muda di jajaran pesinetron yang aktingnya menancap di benak pemirsa. Nama-nama pesaing di atas bukan tak berkilau, namun tak cukup menonjol.
Nina Zatulini dengan peran Aida di Pangeran kalah tenar dengan Anjani (diperankan Fita Anggriani). Michelle Ziudith memiliki fans fanatik yang tak sebesar PrillVers (Prilly Lovers). Febby Rastanty mungkin sudah kehilangan pamornya. Nama terakhir adalah Jessica Mila. Berpotensi menggusur, tapi (sekali lagi) ternyata gagal.
Prilly diuntungkan pula dengan banyaknya followers di beberapa akun sosmednya. Twitter-nya diikuti oleh hampir 1 juta akun, Instagram-nya diikuti 6,9 juta akun.
PrillVers dikenal sebagai salah satu komunitas fans paling militan dan loyal sepanjang 2 tahun ini. Hampir tak ada satu ajang pun idola mereka masuk nominasi tapi tak membawa pulang piala. Prilly menyabet nyaris semua piala. Ia bahkan dapat menjungkalkan unggulan di ajang Panasonic Gobel Awards tahun lalu, yang selama ini dikenal tak bersahabat dengan "artis SCTV". Hanya satu piala lepas yaitu di ajang yang diadakan satu stasiun TV tetangga lainnya.
Sementara Aliando Syarief yang menjelma jadi idola ABG masa kini sejak 2014, justru bernasib sial. Gagal mempertahankan gelar Aktor Ngetop mungkin bukan akhir segalanya. Namun, dikalahkan Ricky Harun yang sejujurnya tak senge-hits namanya, jadi terasa janggal. Tapi ini membuktikan kutukan puncak karier seorang bintang hanya bertahan 2 tahun, benar menimpa Aliando. Sangat disayangkan, karena rasanya belum ada aktor baru yang siap menggantikan singgasananya.
Stefan William baru kembali merasakan momentum kedua karirnya dua bulan ini setelah sinetron terbarunya berjaya di papan rating. Ia siap menggantikan tahta. Namun, popularitas Stefan saat ini belum cukup menggeser seorang Aliando dimata pemirsa TV.
Sebagai contoh, Aliando pernah menjadi headline di banyak media massa, baik majalah atau tabloid hingga berbulan-bulan. Stefan baru memulai ini 2 minggu terakhir. Belum cukup dengan itu, Aliando pernah menggempur tayangan infotainment hampir setiap hari. Tinggal menunggu waktu, Stefan akan melakukan hal sama.
Meski kini sudah siap digantikan, nama Aliando tak serta merta mudah tenggelam. GGS Returns boleh tak menciptakan tren positif seperti pendahulunya. Kita mafhum. Toh tema vampir atau fantasi sudah mencapai titik surut. Aliando mungkin memang sudah berada di posisi genting. Ia butuh gebrakan baru untuk kembali.
Dengan jumlah pengikut Twitter sebesar 1,5 juta dan Instagram hampir 5 juta, sebenarnya tak kalah dari Prilly. Namun, karakteristik fans pria dan wanita sejauh ini sangat jauh berbeda. Fans artis pria biasanya cenderung hanya berisi wanita. Beda halnya dengan fans artis wanita yang bisa netral. Kefanatikan mereka juga sangat timpang.
Terlepas dari itu, setelah GGS Returns usai, ada baiknya Aliando kini bisa selektif memilih karya berikutnya yang berpotensi kembali mengangkat namanya. Dan ada baiknya pula jika di sinetron terbarunya nanti, ia bisa lepas dari pasangannya di sinetron yang lalu. Tak ada salahnya menjajal peran baru dan tantangannya, bukan?
Tapi, mungkinkah itu terjadi? Dan apakah Aliando bisa menggapai puncak lagi? (Puj/Ade)