Liputan6.com, Jakarta - Malam konser result Dangdut Academy Asia atau D'Academy Asia di Group C kembali jadi panggung jagoan tuan rumah. Lagi-lagi, akademia Indonesia menorehkan pengumpulan jumlah poin tertinggi. Kali ini diberikan kepada Danang.
Dengan raihan poin sebesar 751 dari total 800, Danang mendapat nilai rata-rata hampir 94. Angka ini 20 poin lebih banyak dari yang ia peroleh di babak sebelumnya. Angka ini juga membuktikan kualitas kontestan Indonesia begitu unggul dari negeri tetangga. Kecuali Aty Selayar dan Irwan yang memang dianggap lemah, 3 wakil Indonesia lainnya yaitu Lesti, Evi, juga Danang selalu mendapat total poin di atas 700. Sedang saingan mereka di tiap grup, paling tinggi hanya memperoleh angka 680-an.
Baca Juga
Danang tampil nyaris sempurna dalam 2 konser result yang berlangsung pada Kamis-Jumat, 3-4 Desember 2015 malam. Terlebih di malam pertama yang membuat gemuruh komentator dan penonton di studio.
Advertisement
Lagu 'Sengsara' milik Mansyur S, dibawakan Danang dengan sentuhan irama India. Semua komentator memberi standing aplause menyaksikan penampilannya. Kualitas vokal, artikulasi, improvisasi, dinamika dan ekspresi Danang nyaris tanpa cela. Saipul Jamil bahkan memberi julukan 'Super Jenius' pada akademia asal Banyuwangi ini. Fakhrul Rozi, komentator asal Brunei tak sanggup berkata-kata saking takjubnya.
Empat juri perwakilan empat negara pun berpendapat serupa. Mayuni Omar (Singapura), Pak Ngah (Malaysia), Hans Anwar (Brunei), dan Hendro Saky (Indonesia) tak punya catatan khusus untuk menilai runner-up Dangdut Academy season 2 tersebut.
Sementara itu, dua kontestan lainnya di Group C yaitu Yaniey Junaini (Brunei) hanya mendapat total poin 689. Angka ini hanya berselisih 9 poin dari saingannya asal Malaysia, Fitri Hiswady. Padahal di malam sebelumnya Fitri sempat unggul tipis 1 poin dari Yaniey.
Anjloknya nilai Fitri di malam konser result kedua kemungkinan karena blunder yang ia lakukan saat tampil. Melakukan adegan kayang yang terlihat konyol membuatnya jadi sasaran kritik para komentator. Terlebih ia menyanyikan lagu Arabian berjudul 'Habibie' dengan pelafalan yang sebagiannya salah ucap. Sungguh miris melihatnya tetap tegar berdiri di atas panggung tanpa kehilangan senyum. Ironisnya, jika saja itu terjadi pada akademia kita, mungkin sudah banjir air mata. Acungan jempol wajib kita berikan padanya.
Untuk Sabtu-Minggu, 5-6 Desember 2015, konser result Top 15 Dangdut Academy Asia akan kembali hadir dengan Grup D. Aty Selayar akan bertarung memperebutan tiket babak selanjutnya melawan Neff Aslee asal Brunei dan jagoan Malaysia, Mimifly. Siapa yang akan tereliminasi? (Puj/Ade)*