Sukses

Rano Karno Tak Punya Firasat Ibunya Akan Meninggal

Saat pulang ke rumah, Rano Karno bahkan tak sempat pamit dengan sang ibu.

Liputan6.com, Jakarta Rano Karno begitu terpukul dengan kepergian sang ibu, Lily Istiarti akibat penyakit jantung, Minggu (6/12/2015). Malah, Rano mengaku tak punya firasat denga kepergian sang ibu.

"Kalau firasat nggak terlalu jelas, soalnya saya kan sekarang tinggal di Serang (Banten)," kata Rano Karno ditemui di pemakaman sang ibu di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2015).

Gubernur Banten, Rano Karno mengusap air mata saat pemakaman ibunya, Lily Soekarno M Noor di TPU Tanah Kusir Jakarta, Senin (7/12/2015). Ibunda Rano Karno wafat di usia 77 tahun akibat komplikasi penyakit. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Namun ketika ibunya dilarikan kerumah sakit akibat penyakit yang dideritanya, kakak Suti Karno itu terkejut. Apalagi sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia sempat panjang lebar berbincang dengan ibunya.

"Keamarin hari minggu masih ketemu. Artinya beliau sehat nonton teve. Memang pagi jam 5.30 WIB saya sudah berangkat ke Serang. Saya nggak sempat pamit. Saya terkejut dikabari mama masuk rumah sakit sesak napas dan harus masuk ruang ICU," ujar Gubernur Banten tersebut.

Gubernur Banten Rano Karno dan ibundanya. (Istimewa)

"Yang membuat saya terkejut otak kurang oksigen, paru-paru bermasalah," tambah Rano, yang populer dengan sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Meski dirundung duka mendalam, Rano bersyukur kalau ibunya tak terlalu lama merasakan kesakitan akibat penyakit yang dideritanya. Menurut Rano, ICU malah menambah penderitaan ibunya.

Gubernur Banten, Rano Karno berdoa disisi makam ayahnya, Soekarno M Noor usaip emakaman ibunya, Lily Soekarno M Noor di TPU Tanah Kusir Jakarta, Senin (7/12/2015). Ibunda Rano Karno wafat di usia 77 tahun. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Saya bersyukur proses ICU tidak lama. Kalau kita kembali ke mekanisme ICU sangat menyakitkan. Dokter bilang agar tidak meninggalkan ibu jauh-jauh, lalu melafalkan Allah. Menjelang magrib, dengan azan magrib dokter menyampaikan inalilai," tutur Rano Karno. (Pur/fei)