Sukses

The Good Dinosaur, Kekalahan Pertama Pixar di Box Office?

The Good Dinosaur dibuat dengan biaya US$ 200 juta (setara Rp 2,7 triliun) plus biaya marketing US$ 150 juta (setara Rp 2 triliun).

Liputan6.com, Los Angeles - The Good Dinosaur mungkin bukan 'dino yang baik', setidaknya di jagat box office. Laman Variety, Senin (7/12/2015) menyebut film tersebut mungkin menjadi kegagalan pertama Pixar dari penghasilan bioskop atau box office.

Pixar sudah merilis 16 film panjang sejak 1995--termasuk yang kini berkategori klasik seperti Toy Story, Wall-E, Finding Nemo atau Up--dan semuanya selalu memberi keuntungan bagi perusahaan milik Disney itu.

The Good Dinosaur dibuat dengan bujet US$ 200 juta (setara Rp 2,7 triliun) plus biaya marketing US$ 150 juta (setara Rp 2 triliun). Para analis industri hiburan memperkirakan agar bisa untung, Pixar dan Disney harus mendapatkan US$ 500 juta atau setara Rp 6,8 triliun.

Saat ini, kata Variety, filmnya baru mengumpulkan US$ 131,3 juta dari peredaran global, dan mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Pada titik ini, banyak yang memperkirakan The Good Dinosaur bakal tutup buku di angka US$ 400 juta dari peredaran di bioskopnya. Angka itu bakal jadi perolehan terendah bagi Pixar sejak A Bug's Life meraih US$ 363,4 juta dari peredaran global.

Film The Good Dinosaur atau Dino yang Baik. (Pixar / Disney / akamaihd.net)

"Film ini (The Good Dinosaur) tidak 'bunyi' seperti film-film Pixar lain," kata Erik Handler, analis dari MKM Partners. "Filmnya harus mengandalkan penjualan home video, streaming serta penayangan TV untuk menarik untung. Ini tak biasa terjadi pada Pixar, yang sudah untung dari bioskop."

Di daratan AS, The Good Dinosaur tak banyak meraih pemasukan. Di pekan pertama filmnya meraup US$ 39,1 juta. Pemasukannya turun 60 persen di pekan kedua, meraih US$ 15,5 juta. Hal itu juga sebuah prestasi yang buruk bagi Pixar. Film-film keluaran perusahaan itu biasanya turun kurang dari 50 persen di minggu kedua rilis.

Film The Good Dinosaur atau Dino yang Baik. (Pixar / Disney / standard.co.uk)

"Itu buruk dibanding film-film Pixar yang lain. Ini sangat mengecewakan," kata Matthew Harrigan, analis Wunderlich Securities. Harapan filmnya bakal kembali banyak ditonton orang saat liburan Natal juga sulit tercapai. Di ranah animasi, masih ada Alvin and the Chipmunks The Road Chip yang rilis 18 Desember.

Harapan satu-satunya bagi The Good Dinosaur, filmnya belum dirilis di pasar-pasar besar seperti Brasil, Jepang, dan Korea. Namun di luar itu, filmnya sudah edar di hampir semua belahan dunia. Hanya tinggal Tiongkok, pasar bioskop terbesar kedua di dunia. Namun kata Variety, tak jelas apakah filmnya bakal dirilis di negeri tirai bambu itu atau tidak. (Ade/Rul)*