Liputan6.com, Jakarta Ajang Meet The Labels 2015 telah memasuk babak final 20 besar. Seluruh musikus sedang degdegan karena malam ini, Sabtu (12/12/2015) menjadi hari penentuan apakah mereka akan dipinang oleh label.
Dari 20 musikus yang bertarung, nantinya hanya akan diambil 8 band oleh 8 label, yakni Universal, Sony Music, Emotion, Alfarecords, 267 Musikindo, Seven Music, RPM dan Demajors.
Advertisement
"Nanti malam mereka harus tampil habis-habisan untuk menunjukkan kepada label bahwa mereka layak mendapat kontrak. Mereka juga harus tampil membawakan lagu original mereka dan lagu yang dipilih label," kata Ritma Ariyasanti sebagai Project Office Meet The Labels, Sabtu (12/12/2015).
Baca Juga
Sebelum tampil pada malam final, ke-20 finalis telah melewati serangkaian 'uji coba' selama 4 hari di Semarang. Mereka, misalnya, telah mengikuti interview dengan para label sebagai perkenalan, mengikuti workshop tentang dunia musik, dan berbagi tips dari wartawan majalah Rolling Stone, Wendi Putranto.
"Mereka juga sudah diuji coba mental dan kemampuannya dengan mengamen di berbagai tempat di Semarang. Seru, karena meski sudah terlihat kelelahan, mereka tetap bersemangat saat unjuk kebolehan," kata Ritma.
Ke-20 finalis selanjutnya akan unjuk kebolehan bermusik mereka di depan para perwakilan label di Liquid Kafe, Semarang, pada Sabtu malam. Setelah penampilan ke-20 finalis, selanjutnya masing-masing label akan memilih artis yang mereka akan kontrak.
Umam dari duo Amaira Helve mengaku degdegan menunggu nanti malam. "Kalau saya berusaha menampilkan penampilan terbaik. Tapi berhasil atau tidaknya, saya pasrah dan ikhlas. Tapi degdegan juga buat nanti malam," kata Umam yang berduet dengan Aisyah Rizqi.
Hal yang sama juga disampaikan D'Plust. Band asal Padang ini sangat berharap bisa ditarik oleh salah satu label. "Karena kami sudah 3 kali mencoba Meet The Labels. Mudah-mudahan kali ini bisa berhasil. Kalau enggak, kami tetap semangat untuk mencoba lagi," kata Rio D'Plust. (fei/Gul)**
Berikut 20 Finalis Meet The Labels: D'Plust (Padang), Wai Rejected (Pontianak), Anita Carolina (Balikpapan), Qwerty (Banjarmasin), Berlima (Banjarmasin), Mascot Reborn (Surabaya), Octopus (Semarang), Amaira Helve (Semarang), Aldhiya (Bogor), Earth Saker (Bekasi), Franco (Jakarta), Dolphin Division (Jakarta), Lembahyung Comal (Comal), Kalua (Jakarta), Paperkiss (Jakarta), Kirana (Jakarta), Archirave (Semarang), Bertiga (Bogor) dan Eldivo (Purwokerto)