Liputan6.com, Jakarta Rio Sidik boleh saja berbangga hati. Sebagai peniup terompet, namanya sudah dikenal di Eropa dan kawasan Asia. Sayangnya, nama Rio justru kurang bertaji di Indonesia. Rio mengaku, dirinya kurang populer di Tanah Air. Mengapa?
"Banyak yang menganggap musik yang saya bawakan terlalu segmented, padahal lewat terompet saya bisa masuk ke jenis musik mana saja," kata Rio membuka obrolan saat berbincang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Kegiatan Tribute Musisi 1960-an, Hormati Legenda Musik Indonesia
Apresiasi Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Penyelenggaraan Malam Puncak AMI Awards, Dukung Musik Indonesia
Menbud Fadli Zon Harap Musik Indonesia Bisa Jadi Penggerak Persatuan hingga Kekuatan Budaya
Baca Juga
- GANTI DENGAN LINK
Setahun lalu, adik pemain sinetron Dian Sidik ini merilis album berjudul The Sound of Mystical Vibe. Album ini berisi sembilan lagu yang mayoritas diciptakan oleh Rio. Selain berbentuk CD, album ini juga dijual secara digital.
Advertisement
Yang menarik, pembeli album ini justru lebih banyak dari luar negeri. "Aku lihat report-nya di iTunes, kebanyakan memang yang beli dari luar negeri," jelas Rio.
Ia tak menampik, masyarakat Eropa lebih mau menerima gaya bermusiknya. Alhasilnya, Rio pun rajin wara-wiri ke beberapa negara Eropa. Bahkan dalam waktu dekat, ia akan keliling Rusia untuk memenuhi permintaan klub-klub di negara itu.
Rio berusaha menerima kenyataan, bila belum waktunya ia menuai popularitas di Tanah Air. "Kalau saya sih nggak apa-apa, santai bro. Saya hanya pengin musik saya lebih banyak didengar oleh orang lain. Karena saya ketagihan dengan energi penonton saat manggung," tutup Rio. (Jul/Rul)