Sukses

Ulasan D'Academy Asia, Danang Cetak Rekor!

Persaingan antara finalis di Grup B Top 12 Dangdut Academy Asia berjalan sengit.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan antara finalis di Grup B Top 12 Dangdut Academy Asia berjalan sengit. Di acara yang disiarkan langsung Indosiar pada Sabtu-Minggu (12-13/12/2015) ini, posisi para penampil di klasemen saling kejar-kejaran. Kami menilai 3 finalis berikut yang paling banyak menyita perhatian.

Danang, runner up D'Academy 2, memang konsisten memuncaki klasemen selama 2 hari. Di malam pertama, lajang 24 tahun asal Banyuwangi ini memperoleh 375 poin. Angkanya bertambah di malam kedua dengan raihan 380 poin. Dengan total 755 poin, nilai Danang pun jauh unggul dari pesaing terdekatnya, Aty.

Jumlah ini sekaligus mematahkan rekor nilai Danang di penyisihan Grup C dengan 751 poin. Danang juga memecahkan nilai tertinggi hingga mencapai 97 poin. Angka ini diberikan juri Malaysia, Zul 2BY2.

Para Peserta D'Academy Asia asal Singapura saat melakukan sesi pemotretam di Jakarta, (13/11/2015). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sementara itu Aty tampil menggigit di malam kedua, hingga bisa menyalip peringkat kedua, Shiha Zikir. Para komentator menilai improvisasi Shiha gagal meski ia bermain di nada tinggi. Menurut Soimah dkk, lebih baik Shiha fokus mempelajari lagu ketimbang mengubahnya karena basic dirinya yang penyanyi pop.

Di malam kedua, bisa dibilang penampilan Shiha adalah yang terburuk selama keikut-sertaannya di D'Academy Asia. Tak heran, nilainya melorot dengan raihan 344 dari 356 poin, yang menjadi nilai terendah di konser kedua tadi malam. Meski begitu, Shiha masih bisa lolos ke babak Top 10.

 Group D D'Academy Asia. (dok. Twitter Indosiar)

Finalis asal Singapura, Henny Hanip, membuat bangga kompatriotnya yang bertindak sebagai komentator, Rosalina Musa. Menurut Kak Ros, Henny mengalami banyak kemajuan. Tak hanya dari olah vokal dangdutnya, tapi juga kefasihannya berbahasa Indonesia yang juga mendapat pujian dari Saipul Jamil. Peringkat Henny pun naik 1 tingkat setelah sebelumnya ada di 2 posisi terbawah.

Dari nilai yang diberikan 4 juri yaitu Hetty Koes Endang, Mayuni Omar (Singapura), Hans Anwar (Brunei), dan Zul 2BY2, finalis asal Malaysia kembali harus tersenggol dari Grup B. Nilai Mimifly di malam kedua sebenarnya cukup bagus. Namun, perolehan nilai di malam pertama yang berselisih hingga 23 poin dengan peringkat finalis di atasnya memberatkan posisinya.

D'Academy Asia group C. (dok. Twitter Indosiar)

Mimi pun harus menyusul rekan senegaranya yang 2 hari sebelumnya juga harus tersisih dari Group A, Hazman. Tersingkirnya Mimi yang adalah finalis favorit Ivan Gunawan ini membuat haru penonton karena ditangisi rekan-rekannya di Group B. Mimifly sendiri dikenal sebagai salah satu kontestan tahan banting di D'Academy Asia.

Kisah ibunya tempo hari yang ditampilkan di layar, tak hanya ditangisi semua orang tapi juga memberi inspirasi. Tak heran, saat mengucap perpisahan, Mimi langsung meminta maaf pada sang bunda karena tak bisa menampilkan yang terbaik dan harus terhenti.

Para Peserta D'Academy Asia asal Indonesia saat melakukan sesi pemotretam di Jakarta, (13/11/2015). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Di luar itu, berikut hasil lengkap perolehan poin ke-enam finalis di konser pertama dan kedua dari Group B Top 12 Dangdut Academy Asia.

1. Danang (Indonesia): 375 + 380 = 755
2. Aty (Indonesia): 348 + 365 = 713
3. Shiha Zikir (Malaysia): 356 + 344 = 700
4. Henny Hanip (Singapura): 339 + 354 = 693
5. Fitri Hiswady (Malaysia): 346 + 346 = 692
6. Mimifly (Malaysia): 316 + 353 = 669

Dangdut Academy Asia akan berlanjut ke babak Top 10. Grup A akan kembali tampil dengan 5 finalis tersisa, yaitu Lesti, Evi, Irwan, Syuhada dan Yaniey Junaini. Acaranya akan tetap disiarkan secara langsung di Indosiar pada Senin-Selasa (14-15/12/2015) mulai pukul 19.00 WIB. (Puj/Ade)**

Video Terkini