Risty Tagor Dianggap Terlalu Menuntut Harta ke Stuart Collin

Liputan6.com, Jakarta Pihak Stuart Collin satu persatu melawan segala tudingan yang sempat diungkap pihak Risty Tagor. Setelah kaka Stuart, Wanda membantah tudingan keluarga Risty, kini giliran pengacara Stuart yang berkomentar mengenai rumah tangga kliennya dengan Risty Tagor.

Pengacara Stuart yang diwakili Ferry Ericson dan Kusumo Adrianza Wibisono mengatakan, Risty dan keluarganya terlalu menuntut harta Stuart. Menurut mereka, pernikahan Stuart dengan Risty terjadi bukan karena cinta, tapi harta.

"Gugatan ini hanya alasan-alasan saja. Bicara soal mahar, mahar itu apa? Materi. Klien kami dipaksa menebus cincin berlian. Jelas pakai berlian, itu nggak pantas. Dasarnya ini materi, bukan cinta," kata Ferry Ericson bersama Kusumo Adrianza di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (14/1/2/2015).

Sebelumnya, Risty bersama ibunya, Tjut Mutia mengatakan kalau hingga kini Stuart belum memberi mas kawin berupa cincin berlian seperti yang dijanjikan. Bahkan, cincin yang dipakai Risty saat pernikahan adalah cincin milik sang ibu.

"Stu tetap memberi maskawin, seperangkat alat salat dan cincin berlian dan diamond, sertifikat itu ada. Maharnya memenuhi dan sertifikatnya ada kok," timpal Kusumo Adrianza.

Menurut Ericson, setelah Stuart dan Risty menikah, kliennya dituntut untuk memenuhi nafkah yang besarnya hingga Rp56 juta setiap bulan selama empat tahun.

"Klien kami juga dituntut untuk membiayai cicilan rumah di Bintaro yang nilainya hingga puluhan juta rupiah. Asal tahu saja, yang membiayai pernikahan itu klien kami sampai Rp300 juta," ungkap Ferry.

Sidang cerai sendiri kali beragendakan replik, tanggapan Risty Tagor terhadap jawaban Stuart Collin. Dalam persidangan, Risty tetap ngotot untuk bercerai, sebaliknya, Stu ingin tetap mempertahankan rumah tangga. (Pur/fei)