Liputan6.com, Jakarta - Hannah Al Rashid punya pengalaman kurang mengenakan kala syuting film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Syuting film itu dilakukan selama 45 hari di dua kota yakni New York dan San Fransisco.
Pengalaman yang kurang enak tadi muncul ketika Hannah menginjakkan kaki di Amerika. Saat tiba di bandara, ia harus melewati screening khusus dari pihak imigrasi setempat.
Advertisement
"Dari semua kru yang berangkat, hanya saya yang di stop. Saya diharuskan masuk ruangan dan menjalani screening khusus," kata Hannah di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Kata Hannah, screening macam itu merupakan bentuk Islam phobia dari pihak Amerika pasca-serangan teror ke gedung WTC, 11 September 2011. Semenjak itu, setiap turis asing yang masuk Amerika dan memiliki nama berbau 'Islam' akan menjalani pemeriksaan khusus.
"Ternyata Islam Phobia itu ada. Saya kena gara-gara nama saya Hannah Al-Rasyid, buktinya kru yang lain nggak ada yang kena," jelas Hannah Al Rashid.Â