Liputan6.com, Jakarta - Usai sudah penantian para pecinta musik anak. Setelah tiga tahun sejak Festival Lagu Anak Nusantara (FLAN) 2012 digelar, kini bentuk konkrit terhadap lagu-lagu anak sudah bisa dinikmati lewat album musik.
Bens Leo, Ketua Panitia Festival Lagu Anak Nusantara, menuturkan alasan perlu tiga tahun untuk membuat album musik anak nusantara. Kata Bens, perlu formula khusus agar album ini bisa diterima baik oleh anak Indonesia.
Advertisement
Salah satu formula itu ialah memadukan album musik dengan buku cerita anak. "Kehadiran album musik dan buku cerita ini akan membuat anak-anak tertarik untuk mendengarkan dan membaca karena isi ceritanya pun edukatif," kata Bens Leo, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Cerita anak nusantara ini dibuat oleh Fiore Maheswari Danitta, pelajar kela X SMA Santa Ursula Bumi Serpong Damai (BSD). Adapun pembuatan cerita membutuhkan waktu dua bulan.
"Isi ceritanya macam-macam, yang pasti temanya sesuai dengan lagunya," ujar perempuan kelahiran Tangerang 12 Mei 2000 tersebut.
Bens Leo mengatakan album ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kegalauan para orangtua yang melihat anak-anaknya menyanyikan lagu dewasa. "Saya kira ini bisa menjadi alternatif bagi orangtua ketimbang melihat anak-anaknya menyanyikan lagu dewasa. Mudah-mudahan bisa seperti itu," pungkas Bens Leo.