Sukses

Kaleidoskop 2015: Puluhan Artis Meninggal Tahun Ini (Bag 1)

Di tahun 2015 ini, beberapa artis diberitakan telah berpulang karena sakit.

Liputan6.com, Jakarta Rezeki, jodoh dan mati memang sudah diatur oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, kematian yang dialami manusia memang menjadi sesuatu yang wajar. Begitu juga di kalangan artis Tanah Air. Di tahun 2015 ini, beberapa artis diberitakan telah berpulang.

Tahun 2015 memang banyak mencatat kabar sedih soal kepergian para artis. Beberapa di antara mereka ada yang mengalami sakit, maupun kecelakaan. Hidup yang penuh dengan gemilang harta memang tak menjadi jaminan hidup para artis akan bisa bertahan lama.

Siapa sajakah mereka? Liputan6.com merangkumnya untuk Anda sejak awal bulan Januari hingga Desember 2015. Tercatat puluhan artis meninggal sepanjang tahun 2015. Berikut daftarnya.

 

2 dari 6 halaman

Zainal Abidin Domba dan Djujuk Srimulat

Zainal Abidin Domba

Di bulan Januari aktor Zainal Abidin Domba menghembuskan napas terakhir akibat sakit kanker usus stadium IV. Zainal wafat di usia 58 tahun di RS Sentra Medika Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (26/1/2015).

Zainal Abidin Domba dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Dimakamkan kemungkinan di Pondok Ranggon. Sekarang masih menunggu anak yang di Solo mau ke sini," ungkap mertua Zainal Abidin Domba, Elly di Depok, Jawa Barat, Senin (26/1/2015).

Kata Elly, almarhum sempat mengeluh sakit setahun terakhir. Namun, pria kelahiran 15 April 1957 ini selalu menutupi penyakitnya jika sedang di depan orang. Bahkan, Zainal Abidin Domba masih aktif ikut syuting dan iklan.

 

Djudjuk Srimulat meninggal dunia karena mengidap kanker rektum stadium 4.

Djujuk Srimulat

Di bulan Februari pelawak kawakan Djujuk Djuwariah atau Djudjuk Srimulat meninggal dunia di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Jumat (6/2/2015) sekitar pukul 15.10 WIB.

Menurut menantu Djudjuk, Quirinto Endhi, Djudjuk akan dimakamkan di makam Bonoloyo, Solo berdekatan dengan makam suami.

"Akan dimakamkan di Bonoloyo Solo di makam keluarga sama suaminya. Malam ini dibawa ke Solo, ke rumah duka," terang Quirinto, Jumat (6/2/2015).

Djujuk meninggalkan empat orang anak dan delapan orang cucu. Quirinto menjelaskan jika seluruh keluarga sudah berada Yogyakarta sebelum Djudjuk meninggal. "Semuanya sudah ada di Yogyakarta. Sudah kumpul semuanya," jelas Quirinto.

Djudjuk Srimulat meninggal dunia dalam usia 67 tahun. Djudjuk diketahui mengidap penyakit kanker rektum. Penyakit tersebut sudah cukup lama diderita Djudjuk dan ia sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura.

 

3 dari 6 halaman

Rinto Harahap dan Alex Komang

Rinto Harahap

Rinto Harahap menghembuskan napas terakhirnya di RS Mouth Elizabeth, Singapura, Senin (9/2/2015) pukul 22.15 waktu setempat. Kepergian basis sekaligus vokalis The Mercys itu tak begitu mengejutkan. Pasalnya, Rinto selama beberapa tahun terakhir berjuang melawan kanker.

Namun, dari hasil diagnosa dokter, kanker tulang sumsum belakang yang diidapnya itu bukanlah penyebab utama Rinto Harahap meninggal dunia. Hal itu diutarakan menantu Rinto, Thariq Mahmud yang juga menyebarkan berita duka cita melalui sosial media Path.

"Sakitnya multiple miloma, kanker tulang sumsung belakang. Tapi penyebab kematian beliau itu infeksi paru-paru," ungkap Thariq, di rumah duka di Jalan Bango, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2015).

 

Alex Komang

Alex Komang

Alex Komang meninggal dunia di Rumah Sakit Karyadi, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/2/2015) sekitar pukul 20.00 WIB. Kabar tersebut diungkapkan oleh sutradara Robby Ertanto.

"Iya benar meninggal dunia hari ini jam delapan tadi di Rumah Sakit Karyadi Semarang," kata Robby saat dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (13/2/2014).

Robby mengatakan ia mendapat kabar tersebut dari keluarga Alex. Alex diketahui meninggal karena sakit kanker hati. Rencananya, malam ini jenazah almarhum akan dibawa ke rumah duka di Jepara, Jawa Tengah.

"Malam ini akan langsung dibawa keluarga ke Jepara, dan akan dimakamkan di sana besok," terang Robby.

Alex Komang merupakan aktor senior yang memulai debutnya dalam dunia perfilman Tanah Air sekitar era 1980-an dan telah malang melintang membintangi berbagai film layar lebar.

Berbagai film yang pernah dibintanginya, antara lain Doea Tanda Mata (1985), Ibunda (1986), Pacar Ketinggalan Kereta (1989), Cau Bau Kan (2002), Laskar Pelangi (2008), dan Romeo Juliet (2009).


4 dari 6 halaman

Frans Tumbuan dan Yanni Libels

Frans Tumbuan

Di bulan Maret kabar duka datang dari Aktor senior Frans Tumbuan. Frans meninggal dunia dalam usia 75 tahun, Senin (23/3/2015) dini hari sekitar pukul 00.37 WIB di Rumah Sakit Mayapada Cilandak, Jakarta Selatan.

Sebelum meninggal, Frans dikabarkan telah dirawat karena penyakit diabetes. Suami dari aktris Rima Melati ini juga kabarnya sempat dirawat di sebuah rumah sakit di luar negeri.

Kabar meninggalnya Frans ramai di media sosial. Salah satu selebriti yang mengabarkan meninggalnya Frans Tumbuan adalah penyanyi Tika Panggabean lewat Twitter, @TikaPanggabean.

"Selamat Jalan Mr. Lee Kuan Yew. Selamat jalan om Frans Tumbuan. Rest in Love."

Frans Tumbuan merupakan aktor ternama Indonesia yang terkenal sejak era 1980-an. Aktor kelahiran 3 Agustus 1939 ini sudah membintangi beberapa judul film terkenal seperti, Jangan Ambil Nyawaku (1981), Kadarwati (1983), Harga Sebuah Kejujuran (1988) dll.

Frans juga sempat bermain bersama aktor-aktor Hollywood seperti di film Peluru & Wanita (dengan Chris Noth), Blood Warriors (Frank Zagarino dan David Bradley), Bidadari Berambut Emas (Cynthia Rothrock) dll.

 

Yanni Libels bernama asli Yanni Djunaedi. Ia menggawangi grup vokal Trio Libels bersama Ronny Sianturi dan Edwin Manangsang.

Yanni Libels

Yanni Libels mendadak dikabarkan meninggal dunia. Yanni dikabarkan meninggal di pesawat saat sedang terbang dari Pangkal Pinang.

"Iya benar (meninggal). Saya dapat infonya tadi pagi. Meninggal di pesawat, dari Pangkal Pinang kayaknya," kata Abbay saat dihubungi via telepon, Rabu (25/3/2015).

Namun sayang, Abbay belum tahu pasti apa penyebab kematian Yanni. Ia berjanji akan segera mengabarkan perkembangan terbaru soal meninggalnya Abbay.

Yanni Libels bernama asli Yanni Djunaedi. Ia menggawangi grup vokal Trio Libels bersama Ronny Sianturi dan Edwin Manangsang. Trio Libels adalah group vokal yang populer sejak akhir 1980-an hingga tahun 1990-an.


5 dari 6 halaman

Olga Syahputra dan Mpok Nori

Olga Syahputra

Olga Syahputra meninggal dunia 27 Maret 2015 di Singapura setelah hampir setahun dirawat di rumah sakit Mount Elizabeth. Olga Syahputra disebut-sebut mengidap selaput radang otak (meningitis).

Kabar duka pertama kali disampaikan langsung oleh Manajer Olga Syahputra, Mak Vera melalui sambungan telepon dengan stasiun televisi swasta. Komedian kawakan Indonesia ini menghembuskan napas terakhirnya pukul 16:17 WIB.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Olga Syahputra pd pkl 16.17 waktu Jkt #RipOlgaSyahputra," tulis di salah satu akun Twitter televisi swasta tersebut.

Tak ada yang menyangka, Olga Syahputra meninggal dunia di usianya yang masih cukup muda yaitu 32 tahun. Olga dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

 

Mpok Nori yang lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930, dikenal luas dengan gaya lugas dan logat betawi yang kental. Mpok Nori meninggal pada usia 84 tahun, Jakarta, Jumat (3/4/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Mpok Nori

Komedian Mpok Nori menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pasar Rebo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015) pagi. Ia diketahui menderita penyakit asma.

"Meninggalnya karena asma," ucap Mawan, cucu Mpok Nori saat dihubungi Liputan6.com.

Mawan mengatakan kondisi kesehatan bintang sitkom Pepesan Kosong itu mulai menurun sejak beberapa minggu terakhir. "Mpok Nori sudah sering bolak balik rumah sakit, saya yang antar terus. Kondisinya turun banget," jabar Mawan.

Puncaknya, diakui Mawan, terjadi pada Jumat dini hari tadi. Mpok Nori mengalami sesak nafas hebat dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

"Memang sudah sering sesak nafas sebelumnya, pagi kayaknya (Mpok Nori) memang sudah nggak kuat," tutup dia.

 

6 dari 6 halaman

James Sahertian dan Pepeng

James Sahertian

Aktor senior James Sahertian diketahui meninggal dunia pada pukul 14.10 WIB di Rumah Sakit Jantung JHC, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (12/4/2015). James Sahertian tutup usia karena gagal jantung.

"(Meninggal dunia) karena gagal jantung," ucap Roweina Umboh, istri James Sahertian, saat ditemui di rumah sakit.

Roweina mengisahkan kronologis penyakit jantung yang diidap oleh sang suami. Dia bilang, adik kandung Debby Sahertian ini sudah lama menderita penyakit jantung.

"Sudah lima bulan yang lalu James bermasalah dengan jantungnya. Tapi baru sebulan terakhir ini dirawat, dia juga sudah pernah pasang ring jantung juga," tutur Roweina, yang juga dikenal sebagai seorang aktris.

 Selain melucu, Pepeng juga sempat menulis puisi untuk istrinya.

Pepeng

Innalillahi Wainnailahi Rojiun. Indonesia kembali kehilangan seniman seniornya. Ferrasta Soebardi atau lebih akrab disapa Pepeng Jari-jari meninggal dunia di RS Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2015) sekitar pukul 10.02 WIB.

Meninggalnya Pepeng pertama kali disampaikan oleh sahabatnya, pengamat musik Bens Leo yang sampai detik-detik meninggalnya berada di samping almarhum.

"Beliau meninggal setelah mengaku dadanya sakit. Meninggal pukul 10.02 pagi ini," ujar Bens Leo saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon, Rabu (6/5/2015).

Pepeng disemayamkan di rumah duka di Perumahan Bumi Pusaka Cinere Depok. Menurut Bens Leo, Pepeng masuk rumah sakit sekitar pukul 00.00 dini hari karena mengalami kondisi kritis.Pepeng dimakamkan di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Video Terkini