Sukses

Bulan Terbelah di Langit Amerika Ditonton Banyak Tokoh

Bulan Terbelah di Langit Amerika sudah mengumpulkan 600 ribu penonton lebih.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah dominasi Star Wars: The Force Awakens, ada film Indonesia yang tetap jadi pilihan penonton. Salah satu film tersebut Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTdLA). Menurut berbagai laporan filmnya sudah mengumpulkan 600 ribu penonton lebih.

Selain disukai penonton umum, BTdLA juga mampu menarik daya pikat para tokoh. Tak kurang dari gubernur, pendakwah, mantan pejabat negeri hingga pejabat yang masih aktif menonton film yang diangkat dari novel karya Hanum Salsabiela Rais dan suaminya, Rangga Almahendra tersebut.

Minggu (20/12/2015), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan “nobar” film BTdLA di CGV Paris Van Java, Bandung. Pada kesempatan itu, pria yang lebih dikenal dengan nama panggilan “Kang Aher” berangkat bersama istri dan putrinya. Kang Aher mengatakan bahwa film ini sangat relevan dengan iklim politik dunia saat ini. “Dunia tanpa Islam adalah dunia tanpa kedamaian,” ungkap Aher menyampaikan kesannya setelah menonton seperti rilis yang dikirim Hanum ke redaksi Liputan6.com.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan beserta istri didampingi Hanum Rais dan Rangga Almahendra. (dok. Hanum Rais)

Selain Kang Aher sekeluarga, “nobar” di Bandung itu juga dihadiri pendakwah Abdullah Gymnastiar. Tokoh agama yang lebih dikenal dengan nama Aa Gym ini juga memboyong istri dan keluarga besarnya.

Sementara itu, selain Kang Aher dan Aa Gym, BTdLA juga sudah ditonton sejumlah pemuka negeri ini lainnya. Film yang mengangkat tema Islamophobia di Amerika dan isu terorisme ini membuat sejumlah tokoh publik menggelar nonton bareng di Pondok Indah Mall, Selasa (29/12/2015) malam.

Diprakarsai Ketua MUI Din Syamsudin, dan Ody Mulya Hidayat produser film, sejumlah tokoh seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan pimpinan lembaga pengkajian MPR Rully Chaerul Azwar menonton film berlatar tragedi 11 September 2001 itu.

Para tokoh yang menonton Bulan Terbelah di Langit Amerika pada Selasa (29/12/2015). (foto dok. Hanum Rais)

“Film ini substansial. Sangat baik pesannya tentang Islam agama damai yang tidak perlu ada benci. Baik Muslim maupun non Muslim seharusnya menonton film ini”, ujar Din.

“Film ini relevan dalam hal perkembangan berita-berita yang sering memojokkan Islam dalam perkara terorisme dan sebagainya”, tambah Hidayat Nur Wahid.

Bulan Terbelah di Langit Amerika sudah edar bioskop sejak 17 Desember lalu di bioskop. (Ade)