Sukses

Green Day Bakal Hancurkan Punk Pop, Ini Kata Erix Soekamti

Erix Soekamti rela lepas gelar punk agar bisa bebas dalam berkarya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Rencana Vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong untuk menghancurkan punk pop rupanya sejalan dengan pemikiran Erix Soekamti.

Jauh sebelum Billie Joe memplokamirkan 'perang' terhadap istilah tersebut, Erix ternyata sudah lebih dulu siap melepas gelar punk demi bisa merdeka dalam berkarya. Hal itu diungkap di salah satu episode Diary of Erix Soekamti (DOES) yang bertajuk Punk Is Dad.

Green Day (foto: playmakeronline.com)

"Kita punya ramuan sendiri untuk Endank Soekamti. Itu yang dimaksud dengan kejujuran, berkarya dengan sangat tulus, berkarya dengan hati, dengan rasa. Apa yang ada di sini (menunjuk kepala) itu dituangkan menjadi sebuah karya, tanpa tendensi atau pencitraan," ucap Erix.

"Kita nggak mau terkekang dengan satu aturan atau kebiasaan yang nggak bisa kita lakukan. Mendingan nggak. Terus kenapa kita harus memaksakan untuk menjadi seorang punk kalau memang harus seperti itu, kalau harus berfesyen seperti itu, emoh aku," lanjutnya.

Ditambahkan Erix, kesuksesan yang diraih Endank Soekamti didapat dari kejujuran dalam berkarya. Ia juga menyebut kalau istilah punk yang disematkan ke bandnya diperoleh dari apresiasi pendengar, bukan dari Endank Soekamti sendiri.

"Di usia kita yang sudah 15 tahun ini, semakin lama genre itu semakin sudah tidak kita pikirkan lagi. Karena kemerdekaan itu adalah keberanianmu untuk menjadi diri sendiri, untuk bermusik dengan cara kita sendiri. Endank Soekamti bisa bertahan sampai sekarang ini karena memang apa yang kita mainkan berdasarkan identitas kita sendiri. Karakter yang lahir dari kontribusi tiga orang," ungkap Erix.

Nah, penasaran dengan cerita unik lainnya dari Erix dan Endank Soekamti? Jangan lupa ikuti terus serunya Diary of Erix Soekamti (Does) di Liputan6.com dan juga di Vidio.com

Â