Sukses

Menerka Tren Sinetron 2016, Balapan Motor Masih Bertahan?

Mungkinkah Elif versi Indonesia pada akhirnya akan jadi penantang serius buat Anak Jalanan?

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun 2016, jagat sinetron Tanah Air masih dipuncaki Anak Jalanan (RCTI) sebagai pemegang peringkat rating acara nomor wahid. Sempat terdepak dari posisi teratas oleh konser result Grand Final Dangdut Academy Asia (Indosiar) menjelang akhir Desember 2015 lalu, sinetron yang dibintangi idola remaja Stefan William ini kembali tak tergoyahkan hingga minggu pertama Januari 2016.

Dominasi Anak Jalanan (tayang mulai 12 Oktober 2015) tak terlepas dari tren baru tema sinetron masa kini. Genre remaja masih jadi primadona. Setelah 2014-2015, Ganteng Ganteng Serigala berjaya, saatnya Anak Jalanan memegang tongkat estafet. Vampir, manusia harimau, manusia dengan kekuatan super sudah berlalu. Cerita seru menegangkan di balapan motor mulai jadi tren menggantikan tema fiksi manusia jadi-jadian.

Masyarakat butuh tontonan segar. Yang tak masuk akalpun ditinggalkan. Persaingan dunia sinetron masih jadi gengsi untuk dua stasiun TV, SCTV dan RCTI. Melihat deretan sinetron terpopuler dalam 2-3 bulan terakhir 2015 di dua stasiun TV tersebut, ada beragam tema dihadirkan.

Tontonan remaja fresh seperti Anak Jalanan, Anak Menteng, dan Alphabet (SCTV) digandrungi penonton muda. Sinetron komedi satir Preman Pensiun dan Tukang Ojek Pengkolan meraih popularitas di slot tayang sore RCTI. Pangeran masih jadi andalan SCTV meraup penonton di tengah merosotnya performa beberapa sinetron unggulan, setelah GGS Returns yang tayang Oktober silam tak mendapat atensi sebesar prekuelnya.

Sinetron Anak Menteng. (dok. Twitter)

Era Aliando dan kisah kawanan vampir-serigala di GGS memang mulai surut. Meski popularitas para alumni pemainnya masih terjaga jika melihat keriuhan fans berat peraih banyak gelar di SCTV Awards 2014 tersebut di media sosial. Alasan logis mungkin sekedar jenuh. Maka jadi tak heran, ketika yang fresh dan menantang macam Anak Jalanan pun kini digandrungi.

Digdayanya Anak Jalanan dengan deretan motor sport-nya coba diikuti Anak Menteng (SCTV) dengan motocross. Belakangan, Pangeran yang bertema fantasi masa kini juga mulai merevisi cerita lebih ke remaja. Kini kita melihat Ricky Harun kembali menunggangi si kuda besi, pergi ke sekolah umum. Walau, cerita pesantren, reinkarnasi, dan kerajaan tempo dulunya masih dipertahankan.

Mudah menebak penonton layar kaca kini tengah demam kebut-kebutan motor. Masyarakat begitu menyukai cerita yang memacu adrenalin. Menurut mereka, ini terlihat dan terasa keren. Antusiasme ini sedikit banyak dipicu drama "insiden tendangan" legenda MotoGP, Valentino Rossi pada juniornya, Marc Marquez di GP Sepang, pada 25 Oktober 2015. Kala itu, aksi Rossi ini memang jadi pemberitaan heboh bahkan tak menguap hingga sekarang.

Tak berlebihan rasanya menyangkut pautkan berita ini dengan mewabahnya tema balapan motor di sinetron Tanah Air. Sejak Oktober, cerita balapan motor terbukti makin merajalela di sinetron. Tiga bulan terakhir tema ini digemari. Namun, setiap ada tren pasti akan menemui dan berujung kebosanan.

Para pemain Elif Indonesia. (dok. istimewa)

Kami sulit menebak, tren apa yang akan mendominasi 2016 ini. Tren biasanya hanya berjalan sukses dalam satu semester. Sisa 6 bulan, hanya perihal mempertahankan atau harus bersaing ketat dengan kompetitor. Jika menilik pionirnya yang mengawali tren adalah Anak Jalanan, maka perhitungan kasarnya hanya sampai ke bulan Maret.

Apakah hingga Maret, sinetron ini masih tetap di puncak? Jika jawabannya ya, dapat dipastikan bakal banyak bermunculan sinetron dengan tema sejenis di layar kaca di 3 bulan pertama 2016 mendatang. GGS mengalaminya 2 tahun kemarin. Siklus ini rasanya juga akan terjadi pada Anak Jalanan. Kalau sudah begitu, bersiaplah menanti kejutan di bulan Maret.

Di tengah gemuruh Anak Jalanan, Elif versi Indonesia mungkin nanti bisa jadi alternatif tontonan baru. Meski belum ketahuan kapan akan tayang, sinetron yang dipastikan tayang di SCTV produksi ScreenPlay Productions hasil adaptasi serial Turki tersebut, sudah begitu ditunggu. Tak hanya karena jajaran pemainnya yang menarik dan bakal asyik jadi obrolan seru pecinta sinetron, penggemar Elif juga menanti eksekusi ala Indonesia.

Mungkinkah Elif versi Indonesia pada akhirnya akan jadi penantang serius buat Anak Jalanan? Entahlah. Yang pasti, sinetron ini rasanya patut ditunggu, bukan? (Puj/Ade)