Liputan6.com, Jakarta Komedian Budi Anduk meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2015). Nama Budi sempat tenar karena aksi kocaknya beberapa waktu yang lalu. Budi, bahkan sempat memiliki program acara tersendiri yang dibuat sebuah TV swasta.
Namun belakangan nama Budi Anduk menghilang. Komedian bertubuh gemuk itu pun dikabarkan sempat sakit.
Kini, Budi diberitakan sudah meninggal dunia setelah menjalani perawatan beberapa hari di RS. Seperti apa sosok Budi Anduk? Berikut beberapa fakta komedian kocak, Budi Anduk.
Advertisement
Awal Karir di Patrio
Awal Karir di Patrio
Nama Budi Anduk pertama kali nongol saat tampil di acara program Ngelaba bersama Parto Eko dan Akri di tahun 1996. Saat itu, Budi Anduk tampil sebagai figuran. Perannya sebagai figuran yang selalu menjadi objek tertawaan, objek olokan dan objek segala yang jelek-jelek. Terakhir, Budi masih tampil di program acara Tawa Sutra di ANTV serta sempat membawakan acara Untung Ada Budi.
Advertisement
Budi Bersyukur Punya Wajah Jelek
Budi Bersyukur Punya Wajah Jelek
Dalam sebuah wawancara, pemilik nama Budi Prihatin ini mengaku bersyukur memiliki wajah yang tidak tampan. Baginya, dengan wajah seperti ini dirinya bisa mendapatkan ketenaran. "Nggak nyangka juga bisa jadi dikenal, targetnya sih cuma cari penonton aja. Kalau sekarang jadi dikenal, ya alhamdulillah. Apalagi dengan muka yang jelek ini gue masih bisa kerja,” tutur Budi.
Dikelilingi Wanita Cantik
Dikelilingi Wanita Cantik
Dalam acara yang dibawakannya, Untung Ada Budi, Budi anduk selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik. Namun menurut pengakuannya, Budi tak berani memanfaatkan situasi untuk dekat dengan sang artis apalagi menjalin hubungan. Budi mengaku tak berani selingkuh.
Advertisement
Budi Pernah Jadi Preman
Budi Pernah Jadi Preman
Saat masih di Sekolah Dasar (SD), Budi dikenal bandel dan suka berantem. Bahkan, saat itu kerjanya memalak dan berantem. Korbannya adalah teman sekolah Budi di SD 03 Dharma Satria.
Budi Sering Tidur di Kelas
Budi Sering Tidur di Kelas
Saat masih sekolah, Budi Anduk pernah ditampar gurunya gara-gara tertidur dalam kelas. Ibunya juga sering kali memarahi Budi karena Budi kecil bandel karena sering nonton layar tancap bareng teman-temannya sampai pagi.
Advertisement
Jadi Asisten Parto Dkk
Jadi Asisten Parto Dkk
Di tahun 2000, Budi Anduk jadi kru acara Ngelabanya Parto dkk di TPI. Tugasnya adalah membawa tas sampai mencari penonton. Upahnya waktu itu Rp.50.000/hari.
Berubah Saat Masuk SMP
Berubah Saat Masuk SMP
Meski terkenal bandel saat di SD, perilakunya mulai berubah saat sekolah di SMP 41. Budi mulai rajin sholat, rajin ke mesjid dan ngaji. Dan hebatnya, Budi jadi juara kelas dari kelas 1 sampai kelas 3.
Advertisement