Liputan6.com, Jakarta Sahabat Budi Anduk, Parto Patrio, mengungkapkan kondisi terakhir almarhum. Selain ada cairan dalam paru-parunya, komedian yang melejit namanya di Tawa Sutra itu juga didiagnosis dokter mengidap kanker.
Kanker itu diketahui bersarang di bagian paru-paru Budi sejak pertengahan Juli 2015. "Penyakit sudah lama. Awalnya waktu pulang kampung lebaran (ke Cirebon), dadanya sesak, didiagnosis ada cairan dalam paru-parunya terendam," ujar Parto di Ruang Jenazah RS Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016).
Advertisement
Kemudian, Parto melanjutkan, Budi menjalani penyedotan cairan di paru-parunya. Namun, baru setengah jalan ia sudah minta berhenti. Dokter pun mengabulkan permintaan komedian 47 tahun itu dengan persyaratan.
Baca Juga
"Istrinya bilang sempat disedot di dokter, tapi enggak tuntas. Terus Budi minta dicabut tapi dokter enggak menerima (permintaan Budi). Akhirnya bikin surat pulang atas permintaan sendiri, didiagnosis ada tumor juga," dia memaparkan.
Hingga akhirnya Parto menjadi saksi detik-detik berpulangnya Budi Anduk ke hadapan Tuhan. Dalang di Opera Van Java itu tak kuasa menahan air mata ketika mengetahui Budi telah meninggal.
"Kebetulan saya di luar (kamar Budi). Dia sudah ikut lama dengan saya, dari mulai asisten. Lalu di Ngelaba jadi koordinator penonton. Sampai dia ambil melawak kemudian sukses. Saya mohon maaf atas nama beliau kalau beliau ada kesalahan selama melawak, mohon dibukakan pintu maaf," tutur Parto Patrio. (Ras/fei)**