Sukses

Erix Soekamti Tak Setuju dengan Jualan CD di Gerai Makanan

Di luar pendapatnya tersebut, Erix menegaskan jika dirinya sangat menghargai para musisi yang memilih cara itu untuk terus berkarya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Vokalis sekaligus Bassis Endank Soekamti, Erix mengaku kurang setuju dengan maraknya distribusi musik melalui gerai-gerai makanan.

Pria yang belakangan berprofesi sebagai sutradara videoklip itu merasa kalau format penjualan tersebut merupakan salah satu bentuk kefrustasian dari para pelaku industri musik di Tanah Air.

"Distribusi karya teman-teman band sudah enggak pada tempatnya lagi. Artinya terjadi sebuah kefrustasian. Kita pergi ke suatu tempat untuk makan, tetapi akhirnya mendapat hadiah musik. Kan enggak jauh berbeda dengan bungkus, bungkus makanan," ucap Erix di episode ke 95 DOES (Diary of Erix Soekamti).

"Menurutku itu hanya kepentingan bisnis saja. Mereka hanya berpikir tentang matematika. Dimana kalau orang beli ini, dapet CD, untungnya berapa. Royalti sedikit nggak apa-apa, tetapi kejualnya banyak. Itu benar sih, tetapi menurut aku ini adalah tindakan yang sangat frustasi dari sebuah label," tambahnya.

Di luar pendapatnya itu, Erix menegaskan kalau dirinya sangat menghargai para musisi yang memilih langkah itu untuk terus berkarya. Keputusan Endank Soekamti bergerak di jalur independen juga murni merupakan masalah prinsip semata.

"Itu keputusan teman-teman. Aku juga bisa menghargai mereka untuk mencari duit atau berbisnis. Yang jelas, itu jenius untuk mereka, tetapi itu bukan untuk aku, karena bandku tidak seperti itu," tegas Erix di salah satu wawancara tersebut.

Simak juga video Isa Raja yang tak percaya kalau rock 'n' roll sudah mati:

Â