Liputan6.com, Jakarta Entah mengapa Budi Anduk begitu enggan bila diajak ke rumah sakit untuk berobat. Sampai-sampai Budi sempat mengajak sang kakak berkelahi kalau sampai dirinya dibawa ke rumah sakit, meski tentu saja konteks pernyataan Budi hanya candaan.
Sebelum Budi Anduk dibawa ke Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, pihak keluarga sudah beberapa kali berupaya untuk membawa sang komedian ke rumah sakit. Namun permintaan itu selalu ditolak Budi.
Advertisement
Budi akhirnya berhasil dibawa ke rumah sakit setelah dibujuk sang istri, Neneng Nurhayati, dan sahabatnya, Parto Patrio. Itupun Budi harus dibohongi lebih dahulu.
Baca Juga
"Hari Sabtu (9/1/2016) sudah kami paksa, sama saya enggak mempan. Oke coy, oke coy, santai aja," kata kakak kandung Budi Anduk, Jaeni Sukandar alias Kandar, ketika ditemui di rumah duka di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Senin (11/1/2016) malam.
Kandar dan Neneng kemudian menghubungi Parto untuk membujuk Budi Anduk ke rumah sakit dengan memakai ambulan. "Dia malah bilang, 'Awas lu ya kalau bawa gue ke rumah sakit, kita berantem aja.' Itu kondisinya sudah ngedrop dan sambil tiduran. Matanya juga merem," ucap Kandar.
Mengenai firasat, Kandar mengaku ada kebiasaan aneh jelang kepergian sang adik. Diakui pria yang berprofesi sebagai wartawan itu, jelang Budi Anduk meninggal, ia menjadi sering berbenah di rumah.
"Belakangan ini saya sedang senang berbenah rumah. Mungkin mau kedatangan tamu banyak. Tapi saya enggak nyangka banyak tamu untuk melayat Budi," tutur Kandar. (Pur/fei)**