Saat-saat Terakhir Budi Anduk

Liputan6.com, Jakarta Budi Anduk meninggal dunia akibat penyakit kanker paru-paru, saat dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2015). Kakak Budi Anduk, Jaelani Sukandar menceritakan, beberapa saat sebelum sang adik menghembuskan napas terakhir.

Minggu (10/1/2016) malam, kondisi kesehatan Budi semakin drop. Dokter pun menyarankan sanak saudaranya agar berkumpul untuk mendoakan kesehatan sang komedian.

"Dokter menyarankan untuk mengumpulkan keluarga. Sebagian adik-adik saya duluan, saya besok pagi menyusul. Dan saya datang (Senin, 11 Januari 2016) jam 09.00 WIB, dia sudah ngedrop," ungkap Kandar, sapaan Jaelani Sukandar, ditemui di rumah duka di Jatiwaringin, Bekasi, Senin (11/1/2016) malam.

Sebelumnya, Budi sempat mengeluh kalau tubuhnya merasa sakit setelah mendapatkan tindakan dari dokter. Selama terbaring di atas kasur, Budi kerap kali meminta selang yang dipasang ditubuhnya untuk dilepas.

Padahal malam sebelumnya Kandar dan Budi sempat bercanda. Itu menjadi candaan terakhir ia dan adiknya yang namanya tenar lewat komedi Tawa Sutra.

"Kondisi terakhir saya sempat bercanda. Dia becandain saya pas saya jenguk, 'Pak Menteri lagi sidak nih ye'," kata Sukandar megngenang sang adik.

Seperti diketahui, Budi Anduk menghembuskan napas terakhir di usia 47 tahun di Rumah Sakit Dharmais sekitar pukul 14.15 WIB, Senin (11/1/2015) akibat penyakit kanker stadium 4.

Sebelumnya, Budi sempat dirawat di rumah sakit di Cirebon, Jawa Barat, dan juga rumah sakit di kawasan Pasar Rebo, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais. Jenazah Budi Anduk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kemang Jati Cempaka, Jatiwaringin, Bekasi. (Pur/fei)