Liputan6.com, Moskow - Pemain biola asal Rusia, German Dmitriev bukan nama yang asing di kalangan musisi papan atas negeri ini. Kolaborasinya dengan berbagai penyanyi dan band tanah air, membuatnya banyak mendapatkan job selama tinggal di Indonesia.
Saat berkunjung ke kantor Liputan6.com beberapa waktu lalu, musisi yang sudah berkali-kali tampil di berbagai acara televisi tanah air ini, mengaku sangat mencintai Indonesia.
Baca Juga
Kecintaannya itu bahkan ditunjukkannya saat German diundang ke dalam sebuah acara di stasiun televisi Rusia Enisey TV pada pekan lalu. Kala itu, ia diundang untuk membahas Indonesia usai meletusnya teror bom di Sarinah, Jakarta pada 14 Januari 2016 lalu.
Advertisement
German yang kalauitu sedang launching album di Rusia sejak Desember lalu pun diundang untuk berbicara soal musik, budaya, dan isu sosial di Indonesia. Ia lalu diminta menghibur warga negara Indonesia yang sedang dihantui teror bom dengan memainkan tembang Indonesia.
Alhasil, melodi Indonesia Pusaka dari biolanya pun diperdengarkan kepada para pemirsa di kampung halamannya. Melalui akun media sosial Path miliknya, ia berbagi video tersebut pada Rabu (20/1/2016) kepada rekan-rekannya.
"German Dmitriev Indonesia Pusaka LIVE from Russian Channel Special for my all Indonesia Friends who strong against terror bom #proudofindonesia," kutipnya bersama video di Path sambil meluapkan rasa salutnya terhadap rekan-rekan di Indonesia yang tak takut dengan kasus Bom Sarinah.
Sebelumnya, German juga sudah pernah diundang oleh stasiun televisi tersebut pada Desember 2015 dalam rangka mempromosikan album barunya. Tayangan wawancaranya telah ia unggah melalui akun German Dmitriev di sebuah situs pengunggah video.
Di situ, German sempat memainkan melodi lagu tema Star Wars. Pada bulan Desember lalu, fans Star Wars seluruh dunia memang sedang menantikan film ketujuh bertajuk Star Wars: The Force Awakens. Lalu, ia diwawancarai banyak hal soal album hingga akhirnya dimainkanlah melodi Indonesia Pusaka yang sangat indah.
German Dmitriev lahir di Siberia pada 11 Agustus 1985. Ia pertama kali tertarik bermain biola sejak umur lima tahun. Di usia 14 tahun, ia mendedikasikan hidupnya dengan terjun di dunia musik sebagai pemain biola.
German Dmitriev pertama kali tiba di Asia pada usia 19 tahun. Uniknya, kala itu ia hanya berminat untuk belajar surfing ketimbang berkarier sebagai seorang musisi saat berada di luar negeri.
Dalam bermusik, German Dmitriev memilih jalur klasik serta elektronik sebagai genre utamanya. Menurutnya, biola merupakan alat musik yang sangat magis.