Sukses

6 Band Ini Melempem Setelah Ditinggal Vokalisnya (Bagian 3)

Melanjutkan artikel berjudul 6 Band Ini Melempem Setelah Ditinggal Vokalisnya, Liputan6.com kembali menyajikan daftar lainnya.

Liputan6.com, Los Angeles - Posisi seorang vokalis di sebuah band memang tak bisa dipandang sebelah mata. Selain biasa dijadikan jembatan antara fans dan band, kehadiran vokalis juga secara tidak langsung akan menjadi karakter dari band itu sendiri.

Tak heran, ketika sebuah band kehilangan vokalis, tantangan untuk tetap bisa berkibar akan sangat berat. Beberapa band besar dari lima daftar di bawah ini bahkan memilih bubar ketimbang harus meneruskan karir:

2 dari 7 halaman

Drowning Pool

Kehadiran Drowning Pool di kancah musik dunia memang cukup fenomenal. Album pertama mereka yang diberi tajuk Sinner, berhasil menjadi incaran para penikmat rock garis keras dan diresmikan sebagai salah satu album rock terbaik sepanjang masa.

Sayang, di tengah kesuksesan Drowning Pool, sang vokalis Dave Williams ditemukan tewas overdosis. Band asal Texas ini kemudian memutuskan untuk jalan terus dengan vokalis baru meski tak sesukses dulu.

3 dari 7 halaman

Stone Temple Pilots

Kepergian Scott Weiland dari Stone Temple Pilots boleh dibilang adalah sebuah pukulan telak. Meskipun posisinya telah digantikan oleh vokalis Linkin Park, Chester Bennington, Band yang berdiri sejak 1989 silam itu belum juga bisa kembali ke tahta lamanya.

4 dari 7 halaman

Blink-182

Bukannya merilis album, punggawa punk asal San Diego Blink 182 justru bikin fansnya geregetan dengan menendang Tom DeLonge selaku salah satu vokalis mereka. Dituturkan sang basis sekaligus mantan sahabat dekat Tom, keputusan berat itu diambil setelah Tom menolak untuk membuat album baru.

Tercatat, sejak dirinya dikeluarkan dari band, Tom telah menelurkan cukup banyak karya yaitu sebuah novel, album dan E.P. terbaru Angels and Airwaves, serta album solo yang diberi tajuk To The Stars. Sementara Blink-182 dengan personel barunya, Matt Skiba, masih sibuk menggodok album anyar mereka.

5 dari 7 halaman

Nirvana

Sebenarnya agak rancu memasukkan Nirvana ke dalam daftar ini.

Namun, andai saja sang vokalis, Kurt Cobain masih hidup, tentu band ini tak akan bubar. Nirvana sendiri diketahui sedang menyiapkan sejumlah lagu hits ketika Kurt ditemukan tewas bunuh diri di tahun 1994.

Kalau mendengar lagu You Know You're Right yang dirilis sebagai penutup karya terbaik Nirvana, agaknya kita bisa sedikit berandai-andai dengan sejumlah gebrakan yang akan dilakukan Kurt di album terbarunya. Sayang, nasi telah menjadi bubur. Dan segala kreatvitas Kurt, akan jadi hal yang paling dirindukan oleh para  penikmat musik di dunia.

6 dari 7 halaman

Audioslave

2006 silam, para penggemar Audioslave dikagetkan dengan keputusan sang vokais, Chris Conell yang memutuskan hengkang setelah lima tahun bermusik bersama. Meski band ini telah memiliki basis fans yang besar, namun kepergian Chris agaknya membuat frustasi seisi band. Audioslave kemudian memilih bubar di tahun 2007 dan menyisakan tiga album terbaiknya yaitu Audioslave (2002), Out of Exile (2005), serta Revelations yang jadi karya terakhir Chris bersama band ini.

7 dari 7 halaman

Motorhead

Kalau ditanya siapa band rock senior yang memiliki pengaruh besar di ranah punk, maka Motorhead sudah pasti akan jadi jawaban yang paling tepat.

Di usianya yang ke-40, band asal Inggris ini masih terus menghantam dengan karya-karya terbaru, termasuk album ke-22 mereka, Bad Magic yang baru saja dirilis pada 28 Agustus 2015 kemarin.

Sayang, meninggalnya sang vokalis Lemmy Kilmister pada 28 Desember 2015 lalu resmi mengakhiri karier band ini. Sejumlah punggawa Rock n Roll pun berduka atas hal itu. Termasuk vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong yang berencana membuat agama baru demi menghormati jejak besarnya di dunia musik.