Liputan6.com, Jakarta Kebakaran yang menewaskan 12 orang di rumah karaoke Inul Vizta di Manado beberapa waktu lalu, masih menyisakan kesedihan bagi keluarga korban. Bagaimana tidak, keluarga merasa pihak Inul Vizta seolah tak serius bertanggung jawab.
Hingga sekarang, hanya empat keluarga yang baru ditemui Inul Daratista. Sementara delapan sisanya hanya bisa gigit jari menunggu harapan dari pemilik Goyang Ngebor tersebut.
Advertisement
Salah satunya, Adie Mohawk yang merupakan suami dari korban tewas bernama Sylvia. Bersama keluarga korban lainnya, Adie menyambangi rumah Inul guna meminta pertanggungjawaban. Sayang, upaya itu sia-sia lantaran Inul tak berada di rumah.
Â
Baca Juga
"Di media Inul janji banyak banget pertama kali ke Manado. Katanya akan kunjungi seluruh korban meninggal, ternyata yang dikunjungi hanya empat orang saja, dan dia bilang di media kalau hal ini sudah selesai," ujar Adie Mohawk di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016).
Perasaan Adie makin sedih ketika dirinya coba menghadap perwakilan Inul Vizta Manado. Ia merasa seperti dicampakkan lantaran tak mendapat respon yang baik dari pihak manajemen. Makanya, ia ngotot menyambangi rumah Inul secara langsung di Jakarta.
"Kalau ke Inul Vizta Manado sering dilempar (ke pihak lain). Seperti dicampakkan. Kami juga nggak mungkin datangi terus seperti mengemis. Makanya kami datang ke sini," ungkapnya. "Bahkan, ketika istri saya dikubur tidak ada perwakilan Inul Vizta yang datang."
Jika keluhannya ini tidak digubris, Adie berencana mengambil kembali upaya hukum. "Laporan menjelang dua minggu akan saya tanyakan kembali. Kami masih menunggu kelanjutannya, dan upaya perdata sudah kami daftarkan," ancam Adie Mohawk. (Ras/fei)