Liputan6.com, Jakarta - Bulan Januari 2016 sebentar lagi akan berakhir. Seperti yang kita rasakan, di akhir bulan ini hujan rintik-rintik mulai turun sambil menghiasi setiap problematika dan keceriaan masing-masing individu.
Menambah warna di dalam kehidupan kita, ada beberapa lagu hits Indonesia yang selama ini beredar dengan mengusung bulan Januari sebagai judul utamanya. Kebanyakan, irama sendu nan haru melekat di setiap notasinya.
Baca Juga
Baca Juga
Tema yang dibawakan pun bervariasi, ada yang mengumbar kenangan, perpisahan, hingga kerinduan. Sehingga, lagu-lagu ini sangat cocok didengarkan kala cuaca sedang hujan dengan balutan udara dingin.
Advertisement
Para penyanyi dan musikus yang membawakan lagu bertema Januari ini pun sudah barang tentu bukan nama yang asing lagi di kancah musik tanah air. Sebagian besar masih eksis, namun beberapa tak terdengar lagi namanya dan ada yang telah meninggal dunia.
Bagi yang penasaran apa saja lagu-lagu bertema Januari tersebut, ada baiknya menyimak daftarnya di halaman berikut. Semoga Januari Anda lebih berwarna.
11 Januari - Gigi
1. 11 Januari - Gigi
Album: Peace, Love & Respect (2007)
Band Gigi memang selalu menciptakan lagu-lagu yang sangat digemari anak muda era 1990 hingga 2000-an. Salah satu karya terbaiknya adalah 11 Januari yang mereka rilis pada tahun 2007 silam.
Lagu yang ada di album ke-10 mereka, yaitu Peace, Love & Respect ini, memiliki irama dan lirik yang sendu. Bagi yang pernah mendengar melodi lagunya tentu akan setuju kalau 11 Januari memberikan nuansa romantis tersendiri.
Coba resapi rangkaian liriknya berikut ini:
Sebelas Januari Bertemu
Menjalani Kisah Cinta Ini
Naluri Berkata Engkaulah Milikku
Bahagia Selalu Dimiliki
Bertahun Menjalani Bersamamu
Kunyatakan bahwa Engkaulah jiwaku
Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu
Pernahku Menyakiti Hatimu
Pernah kau melupakan janji ini
Semua Karena kita ini manusia
Akulah Penjagamu
Akulah Pelindungmu
Akulah Pendampingmu
Di setiap langkah-langkahmu
Chorus:
Kau bawa diriku
Kedalam hidupmu
Kau basuh diriku
Dengan rasa sayang
Senyummu juga sedihmu adalah Hidupku
Kau sentuh cintaku dengan lembut
Dengan sejuta warna
Memaknai liriknya, 11 Januari sarat dengan nuansa positif dan sangat cocok bagi siapapun yang sedang kasmaran dengan seseorang. Kejelian Armand Maulana cs sangat terlihat di lagu ini.
Advertisement
Januari - Glenn Fredly
2. Januari - Glenn Fredly
Album: Selamat Pagi, Dunia! (2002)
Nama Glenn Fredly memang sangat dikagumi sebagai penyanyi besar tanah air hingga hari ini. Akan tetapi, tak lengkap rasanya kalau tak mengingat Januari sebagai salah satu lagu yang mengangkat namanya.
Di sini, Glenn berusaha membawakan lagunya dengan nuansa yang sangat melankolis dengan tema perpisahan yang mengiris hati. Tak hanya lirik dan notasinya, namun juga musik yang mengiringinya pun sangat menyayat hati.
Berat bebanku
Meninggalkanmu
Separuh nafas jiwaku
Sirna...
Bukan salahmu
Apa dayaku
Mungkin benar cinta sejati
Tak berpihak
Pada kita
Reff:
Kasihku
Sampai disini kisah kita
Jangan tangisi keadaannya
Bukan karena kita berbeda
Dengarkan
Dengarkan lagu.....lagu ini
Melodi rintihan hati ini
Kisah kita berakhir di Januari
Selamat tinggal kisah sejatiku
Wow....pergilah
Jika mendengarkan lagunya sambil meresapi lirik di atas, lalu dipadukan dengan videoklip apik yang pernah tayang di televisi Indonesia sekitar tahun 2002, maka suasana sendu pun semakin menusuk kalbu.
Januari di Kota Dili - Rita Effendy
3. Januari di Kota Dili - Rita Effendy
Album: Salahkan Rembulan (1998)
Kepiawaian Rita Effendy dalam mengolah vokal mampu membuat siapapun berdecak kagum. Lagu Januari di Kota Dili menjadi salah satu yang berjasa kepada sang penyanyi dalam mengangkat namanya.
Meresapi liriknya, maka kita akan terbayang dengan keindahan alam Nusantara sambil membayangkan suasana romantis di kota Dili. Meskipun begitu, lagu ini dibuat sebelum Timor Timur lepas dari Indonesia sebagai Timor Leste.
Namun ada baiknya kita bernostalgia dengan masa-masa Timor Leste saat masih menjadi bagian dari Indonesia sambil membayangkan kisah asmara yang ada di dalam lirik lagunya.
Biarlah layar terkembang
Ku ingin menyeberang
Melintas pulau dan lautan
Menjemput cintaku
Belahan jiwa yang tertinggal
Di timor loro sae
Menderu ombakmu menabuh pantai
Kala tatap matamu sapa jiwaku
Membiru lautmu memeluk pasir
Kala harum nafasmu sebut namaku
Reff:
Dua langit t’lah membaur
Di suatu cakrawala
Dua biduk t’lah berlabuh
Di satu dermaga cinta
Januari di kota Dili
Tak terkira cinta bersemi
Januari lekas berganti
Dan terhempas cintaku
Januari di kota Dili
Kian hangat dalam ingatan
Nantikanlah aku kembali
Tuk menjemput cintamu
Menguning bulanmu mengetuk malam
Dan mesra jemarimu belai sukmaku
Membias bintangmu menghias nyiur
Dan hangatnya bibirmu kecup kalbuku
Advertisement
Januari Biru - Tommy J Pisa
4. Januari Biru - Tommy J Pisa
Album: Cinta dan Harapan (1985)
Dikenal sebagai penyanyi solo era 1980-an, barangkali nama Tommy J Pisa sudah mulai dilupakan pada hari ini. Padahal suaranya bisa disejajarkan dengan Ebiet G. Ade dan penyanyi lawas tanah air lainnya.
Januari Biru yang rilis pada 1985 bersama album Cinta dan Harapan, memiliki suasana romantis yang tak terbendung. Apalagi kalau Anda yang merupakan generasi 1990-an dan 2000-an memperdengarkan lagu ini kepada orangtua atau kakak yang menyukai musik, mudah-mudahan mereka jadi ternostalgia.
Rintik-rintik hujan di bulan Januari
Awal dari sebuah memori
Baju dan rambutmu basah saat itu
Mengundang rasa iba hatiku
*
Dengan rendah hati ku menawarkan diri
Mengantarkan sampai ke rumahmu
Dengan malu-malu kau sambut maksudku
Dan senyum tanda terima kasihmu
Reff:
Januari bulan januari
Kau ciptakan satu kenangan abadi
Januari bulan januari
Dia kini milikku abadi
Dia punya cinta yang sejati
Pada eranya, lagu-lagu dari Tommy J Pisa biasanya diputar di radio-radio swasta tanah air. Selain pop, penyanyi asal Palembang ini juga mengusung dangdut sebagai jalur musiknya.
Memori Bulan Januari - Jayanthi Mandasari
5. Memori Bulan Januari - Jayanthi Mandasari
Album: Memori Bulan Januari (1983)
Nama Jayanthi Mandasari barangkali sudah mulai dilupakan oleh para pecinta musik. Di masa mudanya, sosoknya dikenal sebagai penyanyi bersuara lembut dan sendu. Salah satu yang membuatnya terkenal adalah Memori Bulan Januari.
Lagu tersebut ada di album berjudul sama, Memori Bulan Januari yang rilis pada tahun 1983. Lagunya sendiri diciptakan oleh musikus besar pada zaman itu, Aloysius Riyanto.
Notasi yang sendu sangat selaras dengan liriknya yang memang menggambarkan kepedihan hati sang penyanyi di mana pasangannya berpindah hati ke teman dekatnya.
Begini isi lirik pilu di dalamnya:
Di awal bulan Januari
Awal sebuah tragedi
Engkau mengenal teman karibku
Di malam ulang tahunku
Dia yang lebih jelita
Dia juga lebih manja
Ku lihat dari pandangan mata
Kau jatuh hati padanya
Mulai perkenalan itu
Kau tak perdulikan daku
Dia sahabat karibku
Merebut hatimu
Bertambah satu memory
Gagalnya hasrat yang suci
Berserak-serakan bagai debu
Hilang tak menentu
Andai engkau sampai hati
Jiwaku tertusuk duri
Aku pun merasa rela mati
Hidup tiada arti
Cinta pertama abadi
Indah tiada dua lagi
Engkau merebut cintaku
Hanya satu
Bertambah satu memory
Gagalnya hasrat yang suci
Berserak-serakan bagai debu
Hilang tak menentu
Penyanyi berdarah Minangkabau ini juga sangat terkenal di negara-negara tetangga. Setelah dipersinting oleh Pangeran dari Kesultanan Brunei Darussalam yang konon menyukai lagu-lagunya, Jayanthi pun menetap di sana dan kiprahnya di industri musik Indonesia perlahan sirna.
Advertisement
22 Januari - Iwan Fals
6. 22 Januari - Iwan Fals
Album: Sarjana Muda (1981)
Sosok Iwan Fals pastinya tak mungkin lepas dari benak rakyat Indonesia. Penyanyi legendaris ini memiliki banyak lagu yang unik dan romantis. Salah satu yang mampu menggetarkan hati adalah 22 Januari.
Lagu ini memiliki lirik sendu dengan makna yang sangat dalam serta balutan komposisi gitar akustik dan suara Iwan Fals yang terdengar menjiwai setiap baitnya. Berikut lirik lengkapnya:
22 Januari kita berjanji
Coba saling mengerti apa didalam hati
22 Januari tidak sendiri
Aku berteman iblis yang baik hati
Jalan berdampingan
Tak pernah ada tujuan
Membelah malam
Mendung yang selalu datang
Ku dekap erat
Ku pandang senyummu
Dengan sorot mata
Yang keduanya buta
Lalu kubisikan sebaris kata-kata
Putus asa sebentar lagi hujan
Dua buku teori kau pinjamkan aku
Tebal tidak berdebu kubaca slalu
Empat lembar fotomu dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga sampai kita jemu
22 Januari sendiri ada di salah satu album terlaris Iwan Fals, yaitu Sarjana Muda. Selain menyajikan suasana romantis, lagu ini juga mampu membuat kita terbayang akan suasana mendung dan hujan yang ada di dalam liriknya.
Januari yang Biru - Andi Meriem Matalatta
7. Januari yang Biru - Andi Meriem Matalatta
Album: Cinta yang Hitam (1980)
Mendiang Andi Meriem Matalatta tentu bukan nama yang patut dilupakan oleh para pecinta musik Indonesia. Apalagi, ia memiliki julukan Mutiara dari Selatan dari para penggemar di tanah air.
Sosok kelahiran Makassar yang meninggal pada 4 Juni 2010 di Zoetermeer, Belanda ini memiliki tembang yang memabukkan bertajuk Januari yang Biru. Lagunya dirilis pada tahun 1980 dan memiliki tema akan kerinduan dan penyesalan terhadap seorang pasangan.
Lirik yang melankolis itu bisa disimak di bawah ini:
Kekasihku telah lama kucari bayang dirimu
Tak tahan hatiku menyimpan rinduku di kalbu
Kekasihku andai kau tahu kata hatiku
Maafkan salahku saat-saat itu padamu
Biar diriku saja menjawab semua cinta
Atau datang kembali di hatimu
Entah sedalam apa cinta suci di dada
Biarkan kujawab semua dusta
Reff:
Januari Januari yang biru
Asmaramu asmaraku membisu
Entah kapan entah kapan hadir di hati
Saat-saat yang indah di diriku
Kekasihku andai kau tahu kata hatiku
Maafkan salahku saat-saat itu padamu
Biar diriku saja menjawab semua cinta
Atau datang kembali di hatimu
Entah sedalam apa cinta suci di dada
Biarkan kujawab semua dusta
Selain berkecimpung di dunia musik, mendiang Andi Meriem Matalatta juga sempat memberikan kontribusi terhadap dunia olahraga di Sulawesi Selatan. Ia juga pernah menjadi Ketua KONI Sulsel. Salah satu stadion di sana memiliki nama yang mengabadikan dirinya, yaitu Stadion Andi Mattalatta Mattoanging di Makassar.
Advertisement